Belajar Tatap Muka Mendadak Dihentikan, Ini Penyebabnya

Belajar-tatap-muka6.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Baru berlangsung satu kali, Senin 16 November 2020, belajar tatap muka secara terbatas di Kota Pekanbaru mendadak dihentikan sementara.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengambil keputusan usai rapat evaluasi bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, Rabu 18 November 2020.

"Jadi belajar tatap muka secara terbatas di sekolah dihentikan dulu, karena kita masih zona oranye," jelas Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas.

Pertemuan terbatas itu, ujar Ismardi, sebenarnya untuk mendukung pembelajaran jarak jauh atau PJJ di masa pandemi Covid-19. Mereka bisa konsultasi dengan guru di sekolah terkait materi pelajaran yang sulit.


Rencananya, pertemuan terbatas kembali berlanjut pekan depan. Ismardi menuturkan, pihaknya melakukan sejumlah persiapan jelang pertemuan terbatas. Peserta didik bakal jalani rapid test.

Proses pemetaan bakal dilakukan secara jelas oleh tim satgas. Pemetaan berdasarkan potensi kerawanan kasus Covid-19 di 12 kecamatan.

"Pertemuan terbatas hanya di sekolah yang masuk kecamatan zona kuning atau hijau. Kita prioritaskan juga wilayah pinggiran kota, mereka yang paling terdampak PJJ karena akses internet yang sulit," ungkapnya.

Ismardi memperkirakan hanya 10 hingga 15 sekolah saja. Penerapannya cuma di SMP negeri. Proses pertemuan terbatas satu kali sepekan dengan durasi dua hingga tiga jam.