Sudah Bantu 280 Anak Kanker di Riau, YKAKI Butuh Dukungan Masyarakat

Rumah-Kita2.jpg
(instagram ykaki_riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Di Jalan Kartini 56A Sumahilang, Pekanbaru, Riau terdapat sebuah rumah dengan ayunan di teras halaman. Suasana rumah terlihat sangat nyaman dengan berbagai hiasan dinding untuk anak-anak. Disinilah Rumah Kita Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Riau.

 

Hadirnya YKAKI Riau pada 2015 menyadarkan masyarakat bahwa banyak keluarga dari penyintas kanker membutuhkan uluran tangan. Elvi Riawanti, ketua YKAKI Riau, menyatakan, orang yang berdonasi kepada YKAKI selalu meningkat setiap tahun sehingga sewa rumah dan kebutuhan YKAKI Riau dapat terpenuhi. 

 

 

 

“Bahkan tahun 2019 YKAKI Riau mendapatkan hibah tanah seharga Rp 1,5 Miliar dari donator untuk mendirikan Rumah Kita,” ucapnya. 

 

Program YKAKI disiapkan untuk membantu perjuangan para orangtua mendampingi anaknya dalam proses pengobatan dan perawatan serta pendidikannya.

 

Kagiatan YKAKI sangat beragam. Di antaranya terdapat program Sekolahku. Anak-anak akan difasilitasi untuk bisa melakukan proses belajar mengajar. YKAKI menyediakan guru untuk  memberikan materi pendidikan, keterampilan dan membina anak-anak YKAKI sesuai usia.

 

Selain di Rumah Kita, anak penyintas kanker YKAKI Riau juga ada yang masih harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sehingga program Sekolahku juga diadakan di rumah sakit. 

 

“Biasanya 2 guru akan ke rumah sakit dan 1 guru akan mengajar di Rumah Kita,” katanya.

 

YKAKI memiliki acara tahunan aksi Berani Gundul untuk memperingati Hari Kanker Internasional. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan bagi penyintas kanker. Acara tersebut juga dimaksudkan untuk menarik perhatian donator.


 

“Melalui aksi Berani Gundul dana yang terkumpul bisa digunakan untuk membayar kontrak rumah dan kebutuhan harian Rumah Kita,” katanya. 

 

Di luar kegiatan aksi Berani Gundul, hampir setiap hari ada orang atau instansi yang datang ke YKAKI untuk menyumbangkan donasi.

 

“Ada yang datang bawa air galon, beras dan sebagainya langsung ke Rumah Kita,” ujarnya.

 

Dikenalnya YKAKI Riau oleh masyarakat tidak lepas dari manajemen yang Elvi lakukan bersama tim. Elvi, menyatakan, metode yang dilakukan untuk membesarkan dan mempertahankan YKAKI Riau berdasarkan kejujuran, hati nurani dan memaksimalkan penggunaan media sosial.

 

YKAKI aktif mengunggah kegiatan program yang telah ditetapkan dan kegiatan yang bekerja sama dengan para relawan. YKAKI juga membuka bantuan dalam bentuk jasa dari para relawan. 

 

Donasi yang masuk ke rekening YKAKI selalu dilaporkan dan memiliki tanda terima. Sehingga dapat menjaga kepercayaan donator mengenai transparansi dana.

 

Namun, Elvi selalu menekankan kepada calon donator untuk mengetahui keadaan YKAKI dengan mengunjungi Rumah Kita terlebih dahulu. Hal ini dilakukan dengan harapan agar donator dapat menilai sendiri kelayakan YKAKI sebagai tujuan donasi.

 

Sejak 2015 YKAKI Riau sudah membantu sekitar 280 pasien kanker di Riau. Rumah Kita memiliki kapasitas 12 tempat tidur. Namun, jika 12 tempat tidur tersebut tidak cukup orangtua dapat menggunakan kasur cadangan.

 

“Orangtua bisa gunakan kasur cadangan untuk tidur di ruang lainnya,” katanya. 

 

YKAKI tidak membatasi waktu pasien untuk tinggal di Rumah Kita. Selama masih membutuhkan Rumah Kita maka YKAKI akan tetap memberi izin tinggal.

 

YKAKI berusaha untuk menyalurkan bakat anak penyintas kanker. YKAKI sering memenuhi undangan dari berbagai instansi untuk mengisi sebuah acara dengan bakat-bakat anak-anak yang tergabung di YKAKI.

 

Elvi, mengungkapkan, anak penyintas kanker dari YKAKI Riau sudah banyak yang berhasil melawan kanker.

 

“Sudah ada sekitar 10 orang anak dari YKAKI yang sudah bisa dikatakan sembuh,” ungkapnya.

 

Elvi berharap masyarkat agar lebih peduli terhadap YKAKI Riau. YKAKI mampu bertahan sejauh ini karena adanya dukungan dari masyarakat. 

 

 

“Kami butuh dukungan dari masyarakat dan pemerintah untuk bertahan,” ujarnya.