Kapolres Geram, Baru Sehari Ditertibkan, Aktivitas PETI di Benai Kuansing Muncul Lagi

PETI5.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Kapolres Kuansing, AKBP Henky Poerwanto mengaku geram melihat bandelnya para pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang beroperasi di wilayah Kecamatan Benai. Sehari setelah dilakukan penertiban aktivitas ilegal minning tersebut kembali beroperasi.

"Iya betul, saya mendapat laporan aktifitas PETI di wilayah desa Gunung Kesiangan dan Banjar Lopak Kecamatan Benai ini kembali beraktifitas, padahal baru kemarin (Rabu,red) petugas melakukan razia penertiban," ujar Kapolres melalui keterangan tertulis yang diterima Riau Online, Jumat, 7 November 2020 malam.

 

Mendapatkan laporan masih adanya rakit dompeng beroperasi, Kapolres pun telah memerintahkan anggotanya untuk turun melakukan penertiban. Pada Jumat, 6 November 2020 kemarin, anggota berhasil mengamankan 20 rakit PETI.

Rakit-rakit tersebut, kata Kapolres, langsung dilakukan pemusnahan dengan cara dipotong menggunakan mesin pemotong kayu (chainsaw) dan palu godam. "Kita hampir seharian disana melakukan penertiban. Kini aktivitas PETI ini tengah kita selidiki," katanya.

Kapolres berjanji akan menindak tegas siapapun oknum yang mendalangi aktivitas PETI di Kuansing. "Sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga. Jadi siapapun yang mendalangi pasti akan kita proses hukum,' tegasnya.



Dia juga sudah menginstruksikan kepada Kapolsek Benai untuk melaporkan setiap hari mengenai situasi di lokasi TKP.

"Bila ada indikasi beraktifitas kembali akan kami tindak tegas," pungkasnya.