RIAUONLINE, PEKANBARU - Polda Riau menggelar Police Expo dan Pemusnahan Barang Bukti Narkoba bersama BNNP dan jajaran Direktorat Reserse Narkoba di Markas Brimob Polda Riau, Kamis, 5 November 2020.
Komitmen pemusnahan dan pencegahan peredaran narkoba yang kian gencar dilakukan Polda Riau ini diapresiasi Presiden Universitas Islam Riau (UIR), Novyanto.
"Kami sangat apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja Kapolda selama satu tahun menjabat di Polda Riau sangat masif dalam menangani kasus Narkoba di Riau yang juga termasuk Zona Merah pengedaran Narkobanya" sebut Novyanto.
Ia menyebut Riau termasuk peringkat 5 nasional terparah peredaran Narkoba. Dengan daerah pesisir pantai yang dimiliki Riau sepanjang 2.078 KM membuat penyelundupan barang haram ini ke Riau memiliki banyak chanel. Tidak mudah untuk Polda menanganinya sendiri.
"Dibutuhkan kolaborasi yang kuat dengan seluruh elemen yang ada di Prov Riau untuk sama-sama memberantas dan melawan kejamnya kejahatan Narkoba" ujarnya
Tidak lupa, juga mengapresiasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau yang juga berperan besar dalam menanggulangi Peredaran Narkoba di Riau.
"Kita juga Mengapresiasi BNNP Riau yang juga selalu bekerja ekstra untuk selalu mencegah pengedaran narkoba di Riau. Semoga kedepan Riau menjadi daerah yang rendah kasus Narkotika bahkan berharap Riau tanpa ada kasus Narkotika" Tutup Novyanto.
Diketahui dalam expo tersebut narkoba yang dimusnahkan adalah 122 kilogram sabu-sabu dan 10.000 butir pil ekstasi, yang telah berhasil diungkap oleh Polda Riau dan jajaran selama bulan Oktober 2020.