Ngomongin Bonsai, Hal Ini Dianggap Lebih Bernilai Dibandingkan Uang

Roemahbonsai-Pekanbaru.jpg
(Dorris Friady)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Tanaman hias merupakan suatu kelengkapan bagi beberapa orang pecinta tanaman yang dikoleksi baik untuk hiasan halaman rumah atau untuk kepuasan diri. Satu di antara banyaknya tanaman hias terdapat sebuah seni tanaman bonsai yang menarik perhatian. 

 

Bonsai secara umum adalah tanaman berumur panjang yang ditanam di dalam pot yang dibentuk sedemikian rupa agar terlihat seperti miniatur ukuran tanaman aslinya.

 

“Jadi dibentuk agar terlihat lebih indah dalam versi kecil jadi seolah-olah terlihat serupa seperti tanaman besar yang tumbuh di alam,” kata Dorris Friady, pengusaha Roemahbonsai Pekanbaru.

 

 

Dorris memulai usaha bonsai bermula dari sebuah hobi. Saat ia muda pada tahun 1989 ia tertarik karena lingkungan di sekitar tempat ia tinggal banyak yang membudidayakan tanman bonsai. 

 

“Waktu itu sedang musim bonsai beringin, setiap rumah selalu ada yang yang menanam pohon beringin,” ungkapnya.

 

Ia bertanya kepada salah satu tetangga yang mengkoleksi tanaman bonsai. Ia ingin tahu bagaimana cara membuat tanaman yang menurutnya unik dan menarik perharian. 

 

Ia diberitahu dan disugesti bahwa membuat tanaman bonsai dan membudidayakannya bukanlah hal yang sulit. 

 

“Tanaman yang sudah tumbuh subur tinggal kamu bentuk dengan kawat dan dirapikan,” tirunya.

 

Ia menangkap penjelasan tetangganya tersebut dengan sangat sederhana sehingga ia tidak ragu untuk memulai membuat sebuah tanaman bonsai. 

 

Ternyata setelah dicoba tidak semudah yang dibayangkan. Namun, ia tetap merasa beruntung sudah berpikir tidak sulit sehingga ia mau memulai melakukan bonsai.


 

“Mungkin jika pada saat itu tetangga saya bilang bahwa membuat tanaman bonsai itu sulit saya tidak akan melakukan usaha bonsai saat ini,” ujarnya.

 

Baginya seni tanaman bonsai saat ini baginya adalah sebuah hobi. Ia mengoleksi berbagai tanaman bonsai hingga membuka sebuah tempat jual beli bonsai di Pekanbaru dan Jakarta. 

 

“Ternyata peminatnya banyak sehingga saat ini bukan hanya sekedar hobi tapi malah jadi sumber pendapatan,” katanya.

 

Bagi Dorris selama menjadi penggemar dan pelaku budidaya bonsai hal paling berkesan adalah saat karya bonsai yang ia miliki diapresiasi oleh orang lain. 

 

“Apresiasi adalah nilai tertinggi yang saya dapatkan,” ucapnya.

 

Membuat bonsai sedari tahap awal hingga merawatnya sampai bertahun-tahun baginya seperti membesarkan anak sendiri. 

 

“Saya masih menyimpan satu koleksi bonsai pertama yang saya buat sejak tahun 1989 sampai sekarang,” ujarnya.

 

Kendala yang dihadapi Dorris selama menjadi penggemar bonsai adalah saat bonsai yang sudah diusahan mati. 

 

“Kalau ada bonsai yang mati serasa kehilangan harapan,” ujarnya. 

 

Biasanya para penggemar bonsai yang bisa mendapatkan bakal tanaman bonsai sejak awal sudah mulai berimajinasi bonsainya akan dibentuk menjadi sesuai yang diinginkan. 

 

Dorris juga aktif megikuti kontes di tingkat nasional dan internasional. Dorris pernah mewakili Riau dalam kontes bonsai nasional dan beberapa bonsainya mendapatkan predikat terbaik dalam kontes tersebut. 

 

Harga bonsai tergantung tingkat kesulitan proses dan perawatannya. Dorris, mengaku, menjual bonsai mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. 

 

Banyak kejadian koleksi bonsai terjual bukan karena ditawarkan tetapi karena ada yang meminta untuk dijual kepada pembeli.

 

“Saya pernah sampai tahap tidak tega karena sudah berulang kali bonsai saya ingin dibeli dengan harga yang fantastis sehingga harus saya lepas,” ujarnya. 

 

Dorris selalu kedatangan pelanggan yang ingin membeli bonsai atau juga bahan dan alat pendukung bagi yang ingin budidaya bonsai. 

Bagi Dorris seni bonsai merupakan seni yang tidak pernah selesai atau terus berlanjut sebab berurusan dengan tanaman sebagai makhluk hidup. 

 

“Bentuk bonsai yang kita lihat tahun lalu akan berbeda dengan yang tahun ini kita lihat,” ucapnya.

 

 

Dorris berharap Roemahbonsai akan tetap eksis dan usahanya semakin maju. Sedangkan untuk perkembangan bonsai ia berharap Pekanbaru bisa menjadi pusat bonsai di Sumatera. 

 

Jika ingin info lebih lanjut bisa melalui facebook Roemahbonsai Pekanbaru dan Instagram @Roemahbonsaipekanbaru