RIAU ONLINE, PEKANBARU – Membudidayakan tanaman bonsai memiliki nilai seni dan keahlian tertentu sehingga harus paham langkah-langkah yang tepat agar memperoleh hasil yang memuaskan.
Kunci utama membuat tanaman bonsai adalah ilmu pertanian sebab harus bisa membuat tanaman tumbuh subur terlebih dahulu. Jika tanaman tidak subur maka akan menyebabkan kematian pada tanaman yang akan diberi perlakuan dalam proses membuat tanaman bonsai.
“Harus bisa menyuburkan tanaman dan memastikan tanaman benar-benar sehat sehingga bisa diprogram,” ujar Dorris, pengusaha Roemahbonsai Pekanbaru .
Menurut Dorris kegiatan yang paling sulit dilakukan saat proses bonsai adalah meniru tanaman yang di alam untuk di presentasian ke tanaman kecil yang berada di pot dengan semirip mungkin.
“Kalau membuat kecil saja gampang, tetapi membuat terlihat karakter tanaman tua adalah hal yang sulit,” ucapnya.
Bakal tanaman yang akan dibonsai adalah hasil dari perlakuan stek, cangkok atau bongkaran dari alam langsung. Namun, melakukan bongkaran tanaman yang dari alam tidak dianjurkan sebab dapat merusak lingkungan.
Tanaman yang sudah berhasil di cangkok maupun distek akan masuk ke tahap menyuburan tanaman. Tanaman akan berdaptasi dengan lingkungan barunya setelah dipisah dari tanaman induk.
“Ditanam dulu di tanah hanya untuk penyuburan,” ujarnya.
Setelah tanaman tumbuh subur dilakukan pemanenan tanaman untuk program akar. Sejak program akar sudah mulai melakukan perlakuan untuk membentuk tanaman bonsai.
Akar akan dibentuk mengelilingi batang tanaman.
“Kalau dilihat tanaman yang berada di alam terdapat akar yang mengelilinginya untuk menopang tumbuhnya pohon,” ucapnya.
Program akar ini ditujukan untuk meniru bentuk yang berada dialam sehingga akan menambah nilai-nilai estetika dalam bonsai.
Selanjutnya yaitu taraf pendahanan. Taraf pendahanan dilakukan dengan membuang dahan yang tidak dibutuhkan dan merapikannya. Kemudian beralih ke ranting yang memasuki taraf pengawatan untuk mengatur arah tumbuh ranting sesuai yang diinginkan.
“Setelah pengawatan akan ada pemangkasan lagi dan berulang untuk dikawatkan lagi hingga terlihat bentuk bonsai yang diinginkan,” katanya.
Taraf terakhir yaitu pematangan hingga benar-benar mirip dengan tanaman yang berada di alam.
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah tanaman bonsai tergantung jenis tanamannya.
Bonsai bisa mati dalam proses pembuatannya dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan untuk memperlakukan tanaman. Antara jenis tanaman yang berbeda biasanya memiliki perlakuan yang berbeda pula.
“Contohnya tanaman berbeda-beda dalam kebutuhan penyinaran matahari,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Dorris menyarankan agar bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman.
Ia juga menegaskan kepada yang ingin memulai seni bonsai bahwa membuat tanaman bonsai itu tidak sulit. Semua orang bisa membudidayakan tanaman bonsai dengan mencari informasi yang tepat dan membuka wawasan dengan orang yang lebih berpengalaman.
“Membuat tanaman bonsai itu gampang,” pungkasnya.