Kurangi Emisi Karbon Mulai dari Diri Sendiri

karbon.jpg
(muthi)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Emisi karbon mengalami peningkatan berdampak besar terhadap resiko perubahan iklim yang menjadi penyebab cuaca tidak konsisten.

Mahasiswa Teknik Elektro UIN Suska Riau, Ahmad Sauky mengatakan sumber energi yang ada saat ini sebagian besar berasal dari fosil. Fosil ini perlu waktu lama untuk tersedia kembali. Sauky memberikan contoh berupa listrik. Listrik yang dipakai sehari-hari berasal dari generator, dimana generator tersebut beroperasi menggunakan energi dari fosil.

“Semakin banyak energi yang digunakan, maka semakin banyak pula emisi karbon yang dihasilkan,” katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID.

Sauky mengaku mulai menerapkan hemat energi untuk mengurangi emisi karbon. Menurut Sauky, semua itu memang harus dimulai dari diri sendiri sembari terus mengedukasi lingkungan sekitarnya. Sauky sendiri sudah mulai menerapkan hemat energi sejak belajar energi di salah satu mata kuliah yang diikutinya.



“Mulai dari hal sederhana dari diri sendiri, mencabut colokan saat tidak dipakai, mematikan lampu saat tidak digunakan,” ujarnya.

Selain itu, Sauky juga sudah membiasakan diri untuk mematikan kipas angin saat tidak digunakan. Di waktu mengisi bensin, ada baiknya mematikan kendaraan saat mengantre. Dalam kesehariannya, Sauky juga terbiasa berkampanye di akun media sosialnya.

Bersama teman-temannya juga, Sauky mengkampanyekan save energy. Setiap tahun juga, ia dan teman-temannya mengadakan acara earth hour. “Sering juga kalau teman-teman lupa cabut colokan, aku cabutin,” kata Sauky.

Kedepannya, Sauky berharap, kampanye penghematan energi ini bisa digalakkan pemerintah dan masyarakat.