RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pemerintah Provinsi Riau akhirnya memberikan izin kepada pimpinan pondok pesantren di Riau untuk dapat belajar tatap muka disaat Pandemi Covid-19, dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Pihak dari pimpinan pondok pesantren bersilahturahmi menjumpai Gubernur Riau Syamsuar yang diwakili oleh sekitar sepuluh orang untuk meminta izin tersebut.
"Pihak pimpinan pondok pesantren sebelum membuka, juga bersilahturahmi dengan saya selaku Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Riau," kata Syamsuar, dikutip RIAUONLINE dari Live Streaming YouTube Diskominfotik Provinsi Riau, saat memberikan sambutan acara pengukuhan Forum Pengembangan Kelas Kominfo (FPKK) Provinsi Riau di Gedung Olahraga (GOR) Tualang, Kabupaten Siak, Kamis, 29 Oktober 2020.
Ia melanjutkan, dari forum komunikasi pondok pesantren, pihaknya menyampaikan kepada pimpinan-pimpinan pondok yang mewakali waktu itu, ada lebih kurang sepuluh pimpinan pondok dari Riau.
"Saya waktu itu mendengarkan, suasana yang dihadapi oleh ustadz, ustadzah. Kita tahu pondok ini pada umumnya, secara mandiri mereka hidup tentunya juga dari pondok, ada pembelajaran, ada honor mereka," ungkapnya.
Ia menyampaikan, memang secara formal tidak bisa memberikan izin, karena kondisi Riau yang masih dengan situasi pandemi.
"Secara formal, saya tidak mungkin, mengizinkan karena daerah Riau ini masih suasana seperti ini, belum ada yang kuning. Tapi, kalau dengan hati, saya juga manusia. Tentunya tidak ingin juga ustad sulit mencari nafkah, kalau lah seperti itu silahkan saja," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan, kepada pimpinan pondok pesantren agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Tapi ingat, protokol kesehatan harus menjadi panduan dalam proses pembelajar di pondok pesantren, siap gak tempat cuci tangannya, siap gak anak-anak harus diatur jaraknya," pungkasnya.