Kecelakaan lalu lintas melibatkan mobil truk bermuatan batu bara dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Madu Kismo membuat sopir truk dan dua penumpang bus mengalami luka-luka.
(robi)
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Kecelakaan lalu lintas melibatkan mobil truk bermuatan batu bara dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Madu Kismo membuat sopir truk dan dua penumpang bus mengalami luka-luka.
Kondisi mobil bus usai dihamtam truk batu bara terlihat kursi bagian belakang copot dan atap bus turun. Sementara mobil bermuatan batu bara terguling dan muatannya tumpah kejalan.
Lakalantas antara mobil hino damp truck tronton bermuatan batu bara dengan nomor polisi (nopol) DD 8515 KC warna hijau dengan mobil bus Madu Kismo nopol K 1405 DW ini terjadi di Desa Gunung, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuansing, Riau, Rabu, 28 Oktober 2020 tengah malam sekira pukul 00.30 WIB.
Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto melalui Kasat Lantas Polres Kuansing, AKP Rocky mengatakan, lakalantas ini terjadi saat mobil truck batu bara DD 8515 KC yang dikemudikan Yosef (56) datang dari arah Kiliran Jao, Provinsi Sumbar menuju Teluk Kuantan.
Saat memasuki jembatan di Desa Gunung, Kecamatan Gunung Toar mobil truk yang dikemudikan sopir asal Balai Panjang, Kabupaten Lima Puluh Kota ini melebar ke kanan jalan. Saat berada di tengah jembatan bersenggolan dengan mobil bus Madu Kismo yang datang dari arah berlawanan dari Teluk Kuantan menuju Kiliran Jao, Sumbar.
"Saat itu terjadi kecelakaan, mobil truck batu bara tumbang ke kanan jalan dengan posisi serong dan mengakibatkan tiga orang luka-luka serta kendraan mengalami kerusakan," kata Kasat Lantas melalui keterangan tertulis yang diterima Riau Online, Rabu, 28 Oktober 2020.
Adapun tiga orang yang menjadi korban dalam lakalantas tersebut diantaranya Yosef (56) merupakan sopir truck batu bara asal Desa Balai Panjang, Kecamatan Lareh Saho Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar. Yosef mengalami luka lecet pada bagian tangan, kaki dan muka.
Kemudian, Hamidah (49) merupakan penumpang bus Madu Kismo asal Sungai Sirih (F4), Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuansing. Dia mengalami disloksi tangan kanan dan luka lecet dibagian muka.
Dan Rokaikan (47) merupakan penumpang bus Madu Kismo asal Desa Teberau Panjang, Kecamatan Gunung Toar, Kuansing. Dia mengalami luka lecet dibagian tangan dan muka.