Di Batu Sasak Ada Sekolah yang Lebih Jelek dari Kandang Sapi

Bahu-Jalan3.jpg
(Bahu Jalan)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komunitas bahu jalan yang peduli dengan dunia pendidikan anak-anak untuk memberikan pendidikan layak memiliki program kegiatan tahunan yaitu membantu sekolah yang ada di pedalaman. 

 

“Setiap satu tahun sekali kami mengadakan pengabdian ke sekolah yang berada di pedalaman Riau,” ungkap Novi, wakil ketua komunitas Bahu Jalan. 

 

 

 

Komunitas Bahu Jalan pernah melakukan kegiatan mengajar di sekolah pedalaman Batu Sasak, Lipat Kain, Kabupaten Kampar, Riau, yang sempat viral akibat adanya surat terbuka ditujukan untuk Presiden. 

 


Sekolah tersebut harus ditempuh 10 jam perjalanan dari Pekanbaru. Jumlah murid saat itu hanya 15 orang dengan tingkat kelas berbeda. Guru yang tersedia untuk mengajar hanya 1 orang. 

 

Bangunan yang dimiliki hanya 2 kelas dengan kondisi tidak layak pakai.

 

“Bangku, dinding dan atapnya bolong. Lebih bagus kandang sapi lagi rasanya sangking tidak layaknya,” ujarnya. 

 

Ketika melakukan donasi terbuka ada donatur yang sangat dermawan dengan membangunkan 2 kelas baru untuk sekolah tersebut. Selebihnya, hasil donasi dialokasikan untuk pembangunan perpustakaan, toilet dan perlengkapan sekolah seperti meja, kusi dan papan tulis. 

 

Donasi dikumpulkan selama hampir 1 tahun. Jumlah donasi yang terkumpul saat itu mencapai sekitar Rp 30 juta di luar pembangunan kelas. 

 

 

Keadaan sekolah di desa Batu Sasak ini membuktikan bahwa masih banyak sekolah di pedalaman yang merasakan tidak meratanya pendidikan di Indonesia.