Sempat Terjadi Kepadatan Antrean, Pelabuhan RoRo Pakning Kembali Normal

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Setelah sempat terjadi kepadatan antrean di pelabuhan RoRo Bengkalis beberapa hari lalu, kini kondisi pelabuhan baik di Sungai Pakning maupun Air Putih kembali normal. Hal ini diungkap Kepala UPT Penyeberangan Bengkalis Fauzi, Jumat 23 Oktober 2020.

Menurut dia, kondisi normal ini setelah pihak perusahaan pengelola armada mendatangkan satu kapal untuk membantu melayani penyeberangan Bengkalis Sungai Pakning. Dengan bantuan armada ini, jumlah kapal yang melayani penyeberangan sebanyak tiga kapal seperti biasannya.

"Hari ini sudah normal penyeberangan kita, karena tiga kapal yang melayani penyeberangan hari ini seperti biasanya. Satu kapal diperbantukan karena adanya kerusakan kapal swarna putri kemarin," terang Fauzi.

Menurut dia, tiga kapal sudah beroperasi sejak tadi malam. Sehingga antrean yang padat tadi malam semua dapat diselesaikan.

Sementara kapal yang rusak saat ini masih diperbaiki oleh teknisi dari Batam. Namun belum bisa diprediksi kapan akan selesai perbaikan.

"Sementara dua kapal yang masih docking dijadwalkan akan selesai dalam pekan depan. Sehingga nantinya saat kembali segera dioperasikan melayani penyeberangan kembali," tambahnya.

Menurut dia, jika dua kapal ini kembali nantinya kapal melayani penyeberangan berjumlah enam kapal, dan akan dijadwalkan empat kapal beroperasi dua kapal istirahat. Dengan demikian tidak akan ada lagi antrean dan penumpukan kendaraan di pelabuhan.

"Nanti kalau yang dua kapal docking kembali, dan satu kapal rusak sudah baik enam kapal standbye untuk penyeberangan kita. Tapi yang akan dioperasikan empat kapal dan dua istrahat, tetapi jika sewaktu-waktu terjadi kepadatan kapal tersebut akan diperbantukan," pungkasnya.

Dengan kondisi yang terjadi kemarin membuat pengguna jasa merasa tidak nyaman, pihak UPT Penyeberangan menyampaikan permintaan maaf karena apa yang terjadi di luar dugaan.

"Yang penting kami akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk kenyamanan masyarakat pengguna jasa," tandasnya.