RIAU ONLINE, PEKANBARU –Kesalahan penulisan nama pasien berujung peraporan Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru dan Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina ke pihak berwajib membuat Diskes lebih intropeksi.
Sekretaris Diskes, Zaini Rizaldy mengatakan, kedepannya, yang pertama, Diskes akan tetap memberikan edukasi kepada masyarakat. Agar masyarakat jangan langsung mempercayai berita-berita hoax yang belum tentu kebenarannya. Silahkan klarifikasi kepada yang bersangkutan terkait keabsahan atau kebenaran dari beritanya.
Terkait kejadian kesalahan nama ini, Diskes menyesalkan kepada salah satu media swasta yang memberitakan tanpa mengkonfirmasi maupun mengklarifikasi seperti apa kejadian sebenarnya.
“Maka dari itu, kami minta masyarakat jangan langsung mempercayai berita hoax yang belum tentu kebenarannya,” katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 20 Oktober 2020.
Tindakan yang kedua, pihaknya juga sudah mengumpulkan kepala puskesmas untuk mengingatkan agar tetap berhati-hati walaupun tugas saat pandemi ini sangat banyak.
Hal ini tidak bisa, dijadikan alasan.
“Kita tetap harus lebih teliti. Lebih waspada. Lebih berhati-hati karna menyangkut juga orang,” ujar Zaini.
Tindakan ketiga, Diskes ingin secepatnya mengadakan alat pemeriksaan PCR.
Karena menurut Zaini, salah satu terjadinya miss komunikasi ini adalah hasil swab test yang yang keluarnya tidak cepat.
Hal ini menimbulkan persepsi macam-macam dari masyarakat.
“Kemudian yang terakhir, karna kami mendengar juga ini sudah dilaporkanke pihak berwajib, kami dari dinas kesehatan prinsipnya menghormati hukum, kita siap,” tutupnya.