Ini Kelebihan Robot ROV Ciptaan Anak Riau, Juga Bisa Salto

Robot-Penyelam4.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bagas Prayoga Susanto pencipta Robot Remotely Operated Vehicle (ROV) mengatakan, Robot hasil dari proyek tugas akhir ini memiliki sejumlah kelebihan.

Mahasiswa Teknik Mekatronika ini juga mengakui masih ada beberapa kekurangan dari Robot ROV.

Menurut Bagas, ada kemajuan robot buatannya dibanding robot penelitian sebelumnya. Robot ROV ini sudah punya delapan unit penggerak. Ada delapan kode pada mesinnya guna pemograman dan mengontrol alat.

"Kemarin saat penelitian memang saya fokuskan ke situ, dibikin targetnya menjadi 12 pergerakan," ujar Bagas, Selasa 20 Oktober 2020.

Robot ROV mampu bergerak naik dan turun, bergeser ke kiri dan kanan, maju mundur, salto ke depan dan belakang, hingga rolling ke kanan dan ke kiri, maupun ke atas dan ke bawa.

"Saat di bawah air, robot mampu bergerak dengan kecepatan rata-rata 0,3 meter/secon," lanjutnya.

Robot dengan bobot 8 kilogram ini dioperasikan menggunakan Stick PS 4 sebagai alat kontrol. Stick digunakan untuk memasukkan kode-kode yang akan menjalankan ROV.



Kemampuan lain dari robot ini bisa stabil saat ada gelombang. Robot masih berada pada posisinya dan tidak akan terombang-ambing. "Saat robot miring ke kiri, secara otomatis motornya akan berputar," ulasnya.

Untuk jarak pandang kamera Robot ROV bisa 2 hingga 3 meter melihat objek kecil. Dilengkapi lampu dan kamera di bagian depan.

Sebagai alat pendukung robot, Bagas gunakan delapan motor penggerak. Ada tabung yang di dalamnya diisi alat elektronik dan sudah dirangkai.

"Yang paling sulit kemarin membuat tabung bisa aman dan tidak masuk air," katanya.

Bagas mengaku, pada percobaan pertama sempat masuk air ke dalam tabung elektro. Menurutnya, hal itu disebabkan kabel yang masih bisa dicopot dan dipasang.

Setelah 15 kali percobaan di dalam kolam, kini Bagas membuat kabel agar permanen. Apalagi ada rencana bakal dicobakan ke sungai atau danau.

Menurut Bagas, masih ada sejumlah kekurangan dari Robot ROV. Saat ini robot masih belum wireless. "Bisa dikembangkan selanjutnya supaya bisa tanpa kabel," katanya.

Saat ini capaian kedalaman robot masih terbatas. Robot ROV ini baru bisa mencapai kedalaman 5 meter di bawah air. Bagas bakal mengupayakan pengembangan lebih lanjut. Apalagi robot ini berfungsi untuk observasi di bawah air.

"Ada kemungkinan besar jika alat ini dikembangkan bisa mencapai kedalaman hingga ratusan meter," jelasnya.

Bagas sempat kesulitan mencari komponen robot. Sementara ia butuh 15 jenis komponen untuk merakit Robot ROV.

"Cukup sulit mencari komponen dan spesifikasi untuk robot di dalam air. Tapi masih bisa didapat dari luar kota. Ada alat yang dibeli dari toko online," pungkasnya.