PSBM Belum Efektif Menekan Angka Penularan Covid-19 Di Pekanbaru

PSBM8.jpg
(LUKMAN PRAYITNO/Riau online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) berakhir Selasa 13 Oktober 2020 malam. PSBM ini perpanjangan dari PSBM sebelumnya digelar di Kecamatan Tampan.

Namun pemberlakuan PSBM di Kota Pekanbaru belum berdampak terhadap penurunan kasus Covid-19. Satu bulan pelaksanaan PSBM tahap I dan tahap II jumlah kasus terus meningkat.

Total kasus positif Covid-19 tercatat mencapai 5.505 kasus. Jumlah ini meningkat dari pemberlakuan PSBM tahap II pada 3 Oktober 2020 lalu.

Saat itu tercatat 3.925 kasus positif Covid-19. Ada penambahan 1.580 kasus dalam dua pekan pemberlakuan PSBM.


Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). PSBM di empat kecamatan yang berlangsung selama dua pekan.

Pemko menyepakati PSBM pun tidak berlanjut karena melihat kasus masih mengalami peningkatan.

"Peningkatan kasus Covid-19 selama PSBM masih tinggi," ujar Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil usia Rapat Evaluasi PSBM, Kamis 15 Oktober 2020.

Menurut Jamil, Pemko bakal memberlakukan upaya meningkatkan kedisiplinan masyarakat meski mereka tidak lagi menggelar PSBM.