RIAU ONLINE, PEKANBARU - Usai melaporkan Dinas Kesehatan Pekanbaru ke Polda Riau, Zulkardi kembali mengkritik Gugus Tugas Pekanbaru yang diduga juga ikut terlibat dalam manipulasi data pasien Covid-19.
Zulkardi sangat yakin dengan data yang dikantonginya kalau almarhum kakak iparnya inisial W negatif Covid-19.
Hasil tersebut didapat setelah dua kali melakukan tes Swab di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina, Pekanbaru.
"Walaupun sudah dihapus data alm keluarga saya di gugus tugas covid ini, saya ada data dan semakin jelas dan membuktikan kesalahan kalian," tulis Zulkardi di media sosial Facebook Gugus Tugas Pekanbaru, Rabu, 14 Oktober 2020.
Komentar Zulkardi ini tak lepas dari pengumuman yang disampaikan gugus tugas Pekanbaru kalau dalam tiga hari sebelumnya, mereka tidak bisa memberikan info perkembangan pasien Covid-19.
"Mohon maaf, dalam 3 (tiga) hari berlalu, info perkembangan pasien Covid-19 tidak dapat kami sajikan, karena ada suatu hal lain. In syaa Allah, mulai hari ini, info akan kembali kami sajikan seperti biasa.
Mohon maaf atas tidak kenyamanan ini, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah, dan wabah ini segera berlalu. Aamiin YRA.
Wassalamualaikum wr wb
#TETAPPATUHIPROTOKOLKESEHATAN
#melawancovid," tulis Gugus Tugas Covid-19, Pekanbaru di media sosial Facebook, Rabu, 14 Oktober 2020.
Sebelumnya diketahui, almarhum Wirsamsi Wati meninggal karena gagal ginjal dan dinyatakan negatif Covid-19 oleh RSI Ibnu Sina, namun pihak Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Covid-19 Pekanbaru diduga memanipulasi data pasien Covid-19.
Pasien yang sebenarnya negatif Covid-19 dibuat positif Covid-19. Hal itu dialami Zulkardi terhadap alamarhum kakak iparnya yang diberitakan meninggal dalam kondisi positif Covid-19.