(istimewa)
Kamis, 15 Oktober 2020 14:26 WIB
Editor: Joseph Ginting
(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU-Rencana deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Riau dikritik Pengasuh Majelis Dikir dan Mujahadah Padang Jagad Riau, Gus Mukhrazi atau akrab disapa Gus Rozi.
"Deklarasi politik di tengah Pandemik itu menunjukkan elitnya tidak punya empati atas penderitaan rakyat," kata Gus Rozi.
Menurut Kyai Muda itu, sekarang ini bangsa Indonesia sedang gotong royong mengatasi dampak pandemi Covid yang menimpa masyarakat khususnya masyarakat kecil.
Sebaiknya para tokoh memberi contoh bagaimana dalam situasi sulit ini elitnya saling mendukung, saling mengisi dan membantu agar beban negara bisa menjadi ringan, masyarakat kecil segera tertolong. Bukan malah sebaliknya menunjukkan nafsu dan ambisi berkuasa dan dipertontonkan di tengah tengah penderitaan rakyat.
Baca Juga
"Pemilu masih lama, kok sudah deklarasi politik dimana mana sementara rakyat gak butuh deklarasi politik, rakyat butuh makan, butuh keluar dari bencana Covid ini dengan segera," katanya.
Sikap ngotot presidium KAMI Gatot Nurmantyo di tengah penolakan masyarakat dimana mana jelas semakin mendowngrade ketokohan mantan Panglima TNI itu.
"Bukan dapat simpati rakyat, tapi saya yakin Pak Gatot malah akan dijauhi rakyat, karena dinilai ambisius," ujar Gus Rozi.
Gus Rozi juga mendukung seruan LAM Riau agar KAMI tidak bikin gaduh dengan rencana deklarasi nya di Riau.
"Jika perlu jangan ada deklarasi buat apa juga? Orang sedang susah kok ngomong politik kekuasaan.. mau menyelamatkan Indonesia, pakai apa coba? Itu kan keliatan yang muncul hanya provokasi kepada rakyat untuk membenci pemerintahan yang sah."
Terakhir, Gus Rozi menyerukan agar masyarakat tidak ikut ikutan kelompok yang tujuannya mengganggu kerja pemerintahan. Ia minta masyarakat banyak berdoa agar pemerintah diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk menyelamatkan masyarakat dari pandemi Covid 19 secepatnya.
"Ayo banyak berdzikir dan berdoa, agar Pemerintah dan semua aparatnya bisa menyelamatkan masyarakat yang semakin sulit kehidupannya karena Covid 19," seru Gus Rozi.