Massa Mau Dengar Langsung Pernyataan Gubernur Soal Tolak UU Cipta Kerja

Demo-Cipta-Kerja13.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Aksi demo mahasiswa seluruh perguruan tinggi di Riau masih terus berlanjut.

 

Siang ini mereka bakal kembali mendatangi Kantor DPRD Provinsi Riau dan Kantor Gubernur.

 

Koalisi Rakyat Riau terdiri dari mahasiwa UIN Suska Riau, Universitas Riau, Universitas Islam Riau, Universitas Muhammadiyah, Universitas Lancang Kuning, Universitas Abdurrab dan LP3I.

 

 

 

Termasuk juga STIKES Payung Negeri, STIKES Hangtuah, STIE AKBAR, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Kifayah Riau, Smartfast Global Education Pekanbaru, Forum Buruh, FPI, Front Pembela Bumi Lancang Kuning (FPBLK) dan Forum Riau Bicara.


 

Bakal ada beberapa tuntutan yang akan dilayangkan kepada Gubernur Riau. Salah satunya adalah masyarakat, mahasiswa dan juga gubernur menolak Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). 

 

"Benar kak, kita sudah teklap secara umum dengan seluruh kampus yang gabung di Gerakan Rakyat Mahasiswa Riau (GERAM) Riau, dan lebih dimatangkan untuk masing-masing kampusnya, agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," terang Presiden Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR), Novyanto saat dihubungi Riau Online, Selasa 13 Okrober 2020.

 

Mereka ingin mendengar langsung pernyataan gubernur untuk menolak UU Ciptaker.

 

"Gubernur bukan hanya menyampaikan aspirasi masyarakat, tapi juga ikut menolak," ujarnya.

 

Mahasiswa ingin mendesak agar gubernur menyurati presiden untuk segera mengeluarkan Perppu.

 

Sebelumnya, DPRD dan Gubernur Provinsi Riau sudah mengeluarkan surat meneruskan aspirasi serikat pekerja, buruh dan mahasiswa terkait Omnibus Law UU Ciptaker kepada Presiden Joko Widodo, namun aksi demo masih terus belanjut.

 

 

Novy juga menduga Gubernur Riau sengaja mengeluarkan surat tersebut sebagai alasan agar ribuan mahasiswa tidak melakukan aksi pada hari ini.