RIAU ONLINE, BENGKALIS - Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bengkalis, Khairul Umam, membenarkan Calon Bupati Abi Bahrun terkonfirmasi positif Covid-19, Minggu 11 Oktober 2020 malam.
Menurut Khairul Umam, saat ini Abi Bahrun sedang menjalani karantina dan diisolasi. Hasil positif Covid-19 Abi Bahrun diketahui setelah PKS melakukan swab mandiri kepada para kader.
"Hasil swab kita lakukan tersebut ada tiga kader kita yang positif termasuk calon bupati yang kita usung Abi Bahrun hasilnya positif Covid 19. Sementara kader lainnya alhamdulillah negatif semua, " ungkap Khairul Umam.
Meski dinyatakan positif menurut Khairul Umam, kondisi Abi Bahrun dalam keadaan. Tidak ada gejala sama sekali dan masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG)
"Komunikasi terakhir kita tadi, alhamdulillah tidak ada gejala, sementara waktu beliau istrahat menjalani karantina," tambahnya.
Meskipun Abi Bahrun menjalani karantina sampai nanti dinyatakan negatif, namun untuk jadwal kampanye masih terus dilakukan oleh tim pemenangan.
"Kampanye tetap berjalan, Jurkam-Jurkam dan Aleg-Aleg tetap melakukan kampanye seperti biasa sesuai jadwal yang sudah ada," terangnya.
Khairul Umam yang juga Ketua Pemenangan pasangan ini mengatakan, ia akan menggantikan jadwal kampanye Abi Bahrununtuk sementara waktu.
"Tim tetap semangat, apalagi gelombang dukungan terhadap Paslon kita semakin kuat dan banyak. Sejauh ini calon wakil Herman juga masih berjalan, jadi tidak begitu pengaruh dengan jadwal kampanye kita," ungkapnya.
Sementara itu, dari data rilis Satgas Covid-19 Bengkalis jumlah kasus positif Bengkalis hingga sore ini bertambah sebanyak 12 kasus. Satu di antaranya pasien berinisial AB (41) warga Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau. AB diduga merupakan singkatan dari Abi Bahrun.
Pasien AB tercatat sebagai pasien ke 366 Covid 19 Bengkalis. Pasien saat ini menjalani isolasi dan perawatan di RS Permata Hati Mandau. Satgas Covid 19 Bengkalis mencatat saat ini jumlah pasien positif Covid Bengkalis hingga minggu sore berjumlah 366 pasien.
Jumlah yang dirawat di rumah sakit sebanyak 20 pasien dan menjalani isolasi terpadu di gedung Diklat BKPP Bengkalis sebanyak 15 pasien, sedangkan yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 111 pasien. Sisanya sebanyak 213 orang dinyatakan sembuh. Kemudian 7 orang meninggal dunia.