Laporan: DEFRI CANDRA
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pihak keluarga pasien yang diduga positif Covid-19 di Pekanbaru membenarkan ucapan yang dilontarkan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko.
Moeldoko menuding banyak tenaga medis di rumah sakit yang sengaja menambah-nambah jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 dengan pasien non-Covid demi mengeruk keuntungan.
Ucapan Moeldoko itulah yang menjadi dasar menyampaikan fakta kebenaran yang dialami oleh anak Almarhum Wirsamsi Wati, Wince Oktavia dan Adik Iparnya Zulkardi.
Diketahui, Wirsamsi Wati meninggal, Jumat 28 Agustus 2020 di RS Islam Ibnu Sina, Pekanbaru diberitakan meninggal karena positif Covid-19.
Pihak keluarga yang tidak terima dengan berita tersebut dan mengklarifikasi bahwa mendiang meninggal karena gagal ginjal.
"Ibu saya awalnya masuk RS tanggal 21 Agustus, pihak RS mengatakan Ibu Wirsamsi Wati mengalami gagal ginjal dan harus cuci darah," ucap Wince lewat Zulkardi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 7 Oktober 2020.
Setelah melakukan pencucian darah yang tidak selesai, Wirsamsi Wati lantas dikatakan terindikasi Covid-19.
"Pihak rumah sakit bilang di paru-paru Wirsamsi Wati ada penyumbatan dan bercak darah, ada indikasi covid. Terus kami dipanggil untuk menandatangani surat isolasi pagi , sorenya langsung diisolasi," sambungnya.
Sebelum meninggal, Wirsamsi Wati sudah dinyatakan Negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes Swab pihak RS Ibnu Sina.
"Sore, 28 Agustus 2020 Ibu cuci darah lagi sampai koma. Sebelum meninggal pukul 23.15 WIB sudah keluar hasil tes Swab kalau ibu negatif Covid-19," pungkasnya.
Karena sudah dinyatakan Negatif, pihak keluarga meminta untuk memakamkan Ibunya secara normal, namun tidak diizinkan oleh pihak RS dengan alasan pihak keluarga harus menunggu hasil tes Swab kedua.
Hasil tes Swab kedua juga negatif. Dua hari setelah meninggalnya Wirsamsi Wati beredar berita baik cetak atau online menyatakan ada warga Rumbai, Kelurahan Umbansari, Pekanbaru meninggal karena positif covid-19.
Atas dasar itulah, keluarga Almarhum tidak terima dan menyelidiki apa permasalahannya.