Ujian Terberat Nakes Perawat Pasien Covid-19, Harus Mampu Menahan Rindu

Nakes7.jpg
(Hidayatul Fitri/Riau Online)

Laporan : Hidayatul Fitri

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Menjadi petugas COVID-19 merupakan tugas menantang sebab berhubungan langsung dengan nyawa seseorang dan nyawa diri sendiri.

Nyawa yang menjadi taruhan membuat para perugas COVID-19 harus benar-benar mempersiapkan diri.

Hal pertama yang harus dipersiapkan menjadi petugas COVID-19 yaitu mental. Selanjutnya fisik harus benar-benar dalam keadaan baik.

“Mental dan fisik harus oke karena saling berkaitan, kalau mental oke tapi fisik lemah percuma. Begitu juga sebaliknya kalau mentalnya gak oke bisa mempengaruhi daya tahan tubuh,” kata Abrar, petugas COVID-19.

Standar menjadi petugas COVID-19 tidak boleh memiliki penyakit penyerta seperti penyakit organ dalam jantung dan paru-paru.


Petugas COVID-19 diharuskan menggunakan APD lengkap sehingga saat menggunakannya akan merasakan panas dan sesak.

“Udah panas terus sesak jadi kalau ada penyakit penyerta akan menyulitkan saat bertugas,” ujar Abrar.

Abrar mengaku menggunakan APD terasa tidak nyaman sebab banyaknya jumlah lapisan pelindung dan terbatasnya pergerakan tubuh.

Untuk membiasakan kenyamanan dalam menggunakan APD para petugas COVID-19 biasanya rutin melakukan olahraga seperti berenang dan lari diwaktu senggang.

“Kalau tidak dilatih dengan berolahraga akan mudah terasa sesak saat menggunakan APD,” katanya.

Ia mengaku menjadi seorang petugas COVID-19 sangat melelahkan.

Selain dihantui rasa takut terpapar ia juga takut menjadi orang yang membawa virus sehingga menularkan kepada orang lain 

Terlebih lagi ia harus menahan diri untuk tidak bertemu dengan keluarga dengan jangka waktu yang lama.

Selain itu, ia juga menahan diri untuk tidak berinteraksi dengan orang lain.

“Kami harus tahan emosi juga karena kadang kami juga ingin jajan di luar tapi harus tahan-tahan untuk makan makanan yang disediakan saja,” keluhnya.