Terjadi Lonjakan Kasus, DBD di Kuansing Sudah Renggut Dua Nyawa

Nyamuk-Aedes-Aegypti.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Kuansing mengingatkan warga untuk selalu mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sudah merenggut dua nyawa.

"Tahun ini ada dua orang yang meninggal dunia akibat DBD terjadi bulan Januari lalu," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kuansing, Jumardi, kepada Riau Online, Senin, 5 Oktober 2020.

Berdasarkan data terbaru di Dinas Kesehatan Kuansing jumlah kasus DBD dari Januari sampai September 2020 mencapai 261 kasus. Dari tabel pada Januari ada 102 kasus, Februari 46 kasus, Maret 42 kasus, April 11 kasus, Mei 6 kasus, Juni 12 kasus, Juli 22 kasus, Agustus 12 kasus dan September 16 kasus.

"Kalau dilihat dari tabel memang terjadi lonjakan kasus pada bulan September ini. Kita sudah surati seluruh Puskesmas untuk mengimbau agar masyarakat mewaspadai kasus DBD," katanya.



Jumardi menambahkan, untuk jumlah kasus DBD terbanyak berada di ibukota Kabupaten atau di Kota Teluk Kuantan dan Kelurahan Muara Lembu, Kecamatan Singingi.

"Dua daerah ini masih terbanyak kasus DBD. Sekarang sudah nampak terjadi lonjakan maka kita minta masyarakat waspada dan selalu jaga kebersihan lingkungan," katanya.

Untuk mengantisipasi dan mencegah DBD terjadi, warga diimbau untuk mengoptimalkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan mengubur, menutup dan menimbun (3M) barang-barang bekas.

Jumardi juga mengajak masyarakat untuk selalu giat melakukan gotong royong membersihkan tempat penampungan air dan menutup tempat penampungan air supaya nyamuk tidak lagi bisa bersarang di sana.