Laporan : Hidayatul Fitri
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Pandemi COVID-19 merupakan mimpi buruk bagi seluruh lapisan masyarakat dunia. Seluruh sektor bidang usaha dan profesi terkena dampaknya.
Lembaga Teater Selembayung juga terkena dampak negatif akibat COVID-19. Seluruh kegiatan yang sudah dirancang oleh Teater Selembayung harus dibatalkan.
“Semua rencana di tahun 2020 batal. Harusnya tahun ini kita akan tampil di Bengkulu, Jakarta, Medan dan keliling pulau Jawa," keluh Fedli, Ketua Lembaga Teater Selembayung.
Namun, proses latihan dan evaluasi karya tetap dilakukan untuk meningkatkan kualitas. Selama pandemi Fedli lebih berfikir untuk menciptakan gagasan baru untuk menciptakan karya lainnya.
Fedli sangat memperhatikan kualitas suatu karya teater yang akan dipertunjukkan. Untuk menghasilkan satu karya bisa memakan waktu 6 bulan hingga 1 tahun masa latihan.
Selain itu, setiap kali pementasan satu karya akan terus dilakukan evaluasi hingga terasa benar-benar maksimal.
“Suatu karya akan berubah setelah melalui proses diskusi, telaah dan evaluasi hingga bisa terasa pas,”katanya.