(olivia)
Senin, 28 September 2020 18:20 WIB
Laporan: Laras Olivia
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kecamatan Tampan akan berakhir besok, 29 September 2020. PSBM ini sudah berlangsung selama hampir dua pekan.
Namun, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus melihat masih banyak kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tampan. Bahkan nyaris bertambah dua kali lipat dibanding sebelum PSBM diberlakukan.
Untuk itu Pemko Pekanbaru berencana memperpanjang masa PSBM sekaligus memperluas dengan memberlakukan PSBM di tiga kecamatan lainnya yang memiliki tingkat penularan tertinggi.
"Besok kita akan evaluasi PSBM Tampan, walaupun besok finalnya akan tetapi dari evaluasi sementara, kita melihat masih dibutuhkan PSBM, bahkan akan diperluas," terang Firdaus kepada Riau Online, Senin 28 September 2020.
Baca Juga
Rencanaya, beberapa kecamatan yang bakal diterapkan PSBM. Di antaranya Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Bukit Raya dan Kecaman Payung Sekaki.
Wali kota juga telah berkomunikasi dengan Gunernur Riau terkait pembahasan PSBM. Pihaknya juga membutuhkan dukungan dari Pekansikawan, khususnya dari Kampar.
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Gubernur, mohon dukungan dari Pak Punernur dan Pak Bupati Kampar. Untuk kawasan Pekansikawan ini, karena berbicara Pekanbaru saja tidak cukup," ujarnya.
Kecamatan kabupaten tetangga yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru juga turut menjadi pembahasan. Seperti Kecamatan Siak Hulu, Tambang dan Tapung Kabupaten Kampar.
Tiga kecamatan di Pekanbaru itu bersentuhan dengan tiga kecamatan di Kampar, ini menjadi satu hamparan wilayah dengan penduduk yang sangat padat.
Diketahui, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kampar juga cukup tinggi dan masuk dalam zona merah. Sehingga PSBM lebih efektif jika kecamatan tetangga juga dilibatkan.
"Mudah-mudahan besok akan dilakukan evaluasi dan metapkan kebijakan. Tentunya dengan dukungan Pak Gubernur dan Bupati Kampar, serta satgas Provinsi Riau dan satgas Kabupaten Kampar bisa bersinergi," tutupnya.
