PN Pelalawan Tutup Sementara hingga Oktober 2020 setelah 8 Orang Tertular Covid-19

PN-Pelalawan3.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PELALAWAN-Setelah delapan hakim, pegawai hingga honorer positif covid-19, Kantor Pengadilan Negeri (PN) Pelalawan Riau ditutup.

Penutupan secara total berlangsung sejak Kamis 29 September 2020 dan semua pelayanan dihentikan untuk sementara.

Informasi yang diperoleh dari media sosial resmi PN Pelalawan pengumuman itu diunggah.

Pemberitahuan itu berisi informasi kepada pengunjung bahwa sejak tanggal 24 September sampai 30 September dilakukan penghentian sementara aktivitas kantor secara keseluruhan.

"Kantor pengadilan Negeri Pelalawan kembali beraktivitas tanggal 1 Oktober," demikian bunyi pengumuman yang diposting pada Kamis 24 September 2020 lalu.

Ketua PN Pelalawan, Bambang Setiawan SH MH tak berhasil dikonfirmasi terkait pengumuman penutup kantor itu. Panggilan ke nomor ponselnya tidak direspon.

Pesan singkat berisi permintaan konfirmasi yang dikirimkan tak berbalas hingga berita ini diturunkan.

Humas PN Pelalawan, Rahmat Hidayat Batubara SH MH juga demikian dan tidak merespon konfirmasi yang dilayangkan.

Pantauan di kantor PN Pelalawan di Desa Makmur SP 6 Kecamatan Pangkalan Kerinci pada Jumat 25 September 2020, spanduk pengumuman penutupan kantor terpasang di pintu gerbang.

Hampir tak ada aktivitas apapun di areal instansi peradilan itu. Hanya beberapa sepeda motor milik penjaga dan karyawan yang terparkir.

Tak tampak kegiatan persidangan seperti sebelumnya yang ramai dikunjungi masyarakat.

"Sejak kemarin sudah tutup. Untuk jaga-jaga (Covid-19) aja. Buka lagi nanti tanggal 1 Oktober," beber seorang penjaga yang ditemui di ruangan pelayanan terpadu satu pintu.

Ia menyebutkan, untuk pelayanan yang mendesak bisa dikeluarkan lantaran pegawai tetap bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).


Terdeteksi Positif Usai Uji Swab

Seperti diketahui sebanyak delapan pegawai PN Pelalawan positif Covid-19 yang terdeteksi pada Minggu 20 September 2020 lalu.

PN menggelar swab tes secara massal dengan menggandeng Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan pada Rabu 16 September 2020.

Setelah hasilnya keluar dari laboratorium, beberapa hakim dan pegawai serta honorer dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona.

"Mereka semua berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan menjalani isolasi mandiri di rumah dinas yang ada di belakang kantor," tutur Humas PN Rahmad Hidayat Batubara SH MH sebelumnya.

Rahmat Batubara menuturkan, Ketua PN Pelalawan, Bambang Setyawan SH MH langsung mengambil tindakan cepat setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes).

Para hakim dan pegawai yang terinfeksi Virus Corona menjalani isolasi mandiri di komplek rumah dinas yang berada di bagian belakang areal PN.

Isolasi mandiri diawasi tim medis dari Diskes agar para pasien segera sembuh

"Untuk penanggulangan kedepan juga sudah disiapkan. Pastinya semua telah ditangani dengan baik bersama tim gugus tugas Pelalawan," beber Rahmat.

Meski delapan hakim dan pegawai positif Virus Corona, ia memastikan pelayanan dan aktivitas di PN masih berjalan seperti biasanya.

Pelayanan kepada masyarakat maupun proses persidangan tetap prima dan tidak terhalangi.

Untuk perkara yang disidangkan oleh hakim yang menjalani isolasi, sidangnya akan ditunda apabila posisinya sebagai ketua majelis.

Namun kalau hanya sebagai hakim anggota, persidangan perkara tetap dilanjutkan.

Pola pembagian majelis hakim itu akan berlangsung hingga masa isolasi seluruh pasien selesai dan dinyatakan sembuh dengan hasil swab tes negatif Virus Corona.

"Instruksi pada Pak KPT juga pelayanan harus tetap buka dan tak boleh tutup. Tentu dengan penanganan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat," tukasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Asril M.Kes saat dikonfirmasi membenarkan adanya pasien baru Covid-19 yang muncul di PN Pelalawan.

Pihaknya menggelar swab tes secara massal di kantor PN yang berada di Desa Makmur SP 6 Pangkalan Kerinci itu pada Rabu 16 Septmber 2020.

Tiga hari setelah sampel cairan hidung dan mulut dikirimkan ke laboratorium, hasilnya keluar dan terdeteksi ada delapan orang yang positif Virus Corona.

"Semuanya memang OTG, jadi diputuskan untuk isolasi mandiri. Kita akan kontrol terus hingga sembuh," ujar Asril.

Selain itu, Diskes telah melakukan penyemprotan disinfektan ke semua bagian kantor dan komplek PN Pelalawan.

Diperkirakan para pasien akan kembali sembuh beberapa hari ke depan, seperti pasien OTG lainnya.