Dosen Meninggal karena Covid-19, Gedung UIR Malah Dipakai Ujian Tes Masuk Polisi

UIR2.jpg
(istimewa)

Laporan: Laras Olivia 

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gedung Pusat Keguatan Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Riau (UIR) dijadikan tempat psikotes bagi peserta calon polisi selama dua hari.

 

Hari pertama dilakukan tes pada Kamis 24 September 2020 dan dilanjutkan pada Jumat 25 September 2020.

 

Ada ratusan calon polisi yang mengikuti psikotes.

 

Akibatnya, mahasiswa turun aksi untuk memblokade gerbang UIR di hari kedua jadwal tes.

 

Satuan aksi mahasiswa berkumpul dari pukul 05.00 WIB kemudian menuju gerbang UIR.

 

 


 

"Pukul 05.00 setelah subuh kami sudah berada di depan gerbang UIR. Sudah ramai kerumunan peserta psikotes," kata Novriyanto, salah satu peserta aksi, Sabtu 26 September 2020.

 

Dari data yang ia dapatkan, Novriyanto menyebut, ada 420 peserta psikotes di hari kedua.

 

Tapi karena ada blokade gerbang, akhirnya peserta dialihkan ke gedung Polda baru di Jalan Patimura.

 

"Itu makanya di hari kedua kami lakukan blokade supaya memang tidak ada kegiatan di dalam kampus," ujarnya.

 

 

Sebelumnya, Wakil Rektor (WR) I UIR pada tanggal 22 September 2020 mengeluarkan surat edaran,  terkait penutupan kampus yang dilakukan karena ada salah satu dosen yang meninggal dunia terinfeksi corona.

 

Ada 10 point, yang intinya tidak ada kegiatan akademik maupun non-akademik. Penundaan kegiatan tatap muka. Mahasiswa juga dilarang masuk ke dalam lingkungan kampus.

 

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 UIR, dr. Ayu, juga membenarkan hal tersebut.

 

"Untuk dosen ada lima orang yang terinfeksi Covid-19, termasuk satu orang yang meninggal beberapa waktu lalu," Kata dr. Ayu.

 

Proses perkuliahan tatap muka di kampus UIR sudah ditiadakan sejak pandemi Covid-19 terjadi, seluruh mahasiswa melaksanakan perkuliahan secara daring.

 

 

 

"Tidak ada kegiatan di kampus seluruh karyawan diliburkan," Ucap Wakil Ketua Satgas Penangangan Covid-19 UIR.