Laporan : Hidayatul Fitri
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Potensi usaha oleh-oleh di Pekanbaru memiliki peluang yang besar sebelum COVID-19 menerpa.
Pasalnya, semenjak pandemi seluruh akses tertutup sehingga menurunkan tingkat pengunjung di Pekanbaru.
Rumah Kue Viera juga terkena dampak COVID-19 secara langsung.
Ia terpaksa kehilangan 25 karyawannya saat toko diwajibkan tutup selama 10 hari.
“Tetapi, setelah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) pelan-pelan kita tarik lagi satu persatu,” ujar Rahmad, pemilik Rumah Kue Viera.
“Kita masih bisa produksi dan masih ada yang beli aja masih bagus karena selama COVID-19 ini banyak pedagang yang produksi tetapi tidak ada yang beli,” ucapnya.
Namun, yang menjadi persoalan adalah jumlah orang yang berkunjung.
Secara tidak langsung ini merupakan pengaruh dari regulasi kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19.
Omzet toko oleh-oleh milik Rahmad ini mengalami penurunan mencapai 50 persen.
Tetapi, ia tidak ingin merasa terpuruk akan hal tersebut.
“Beruntungnya saya tidak punya beban besar dalam pembayaran seperti ruko milik pribadi, bahan baku sistem beli putus dan saya tidak pernah berhutang,” katanya.
Protokol kesehatan wajib dijalankan di toko Rumah Kue Viera.
Karyawan dan pengunjung diwajibkan menggunakan masker.
Penyemprotan desintfektan setiap satu minggu sekali.
Selain itu, fasilitas tempat cuci tangan dan penyediaan antiseptik pembersih tangan juga harus disediakan.