(olivia)
Rabu, 23 September 2020 16:26 WIB
(olivia)
Laporan: Laras Olivia
RIAUONLINE, PEKANBARU - Delapan anggota DPRD Pekanbaru dikabarkan positif Covid-19. Jumlah itu di luar dua anggota legislatif yang dinyatakan positif beberapa waktu lalu.
Dengan begitu, sudah ada 10 anggota DPRD Pekanbaru yang terkonfirmasi Covid-19 termasuk R dan Z yang diumumkan beberapa waktu lalu. Selain itu bebeapa pegawai di Sekretariat Dewan dikabarkan juga positif Virus Corona.
Juru Bicara Umum Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kembali mengingatkan semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Artinya secara individual wajib memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan (4M)," ujarnya, Rabu 23 September 2020.
Lebih lanjut ia katakan, secara praktiknya kita wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), wajib mencuci tangan, menghindari kerumunan.
Baca Juga
Soal banyaknya anggota DPRD dan ASN positif, ia berharap semua kegiatan dilakukan secara daring. Ia juga berharap pimpinan DPRD Pekanbaru memahami kondisi pandemi di Kota Pekanbaru.
"Kita berharap sekali (daring). Mudah-mudahan nanti pimpinan-pimpinan memahami. Baik rapat yang sifatnya jumlah yang melibatkan orang banyak. Sedapat mungkin kita gunakan metode virtual," jelasnya.
Ia mencontohkan, seperti rapat, hearing, rapat dengar pendapat dan segala macam sudah saatnya mempertimbangkan agar secara virtual.
"Karena itu tidak mengubah substansi, kan. Artinya kita sama-sama bisa berinteraksi, sehingga kita bisa menghindari penyebaran Covid-19," lanjutnya.
Sebelumnya, Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih tidak menampik kabar itu. Ia membenarkan bahwa ada beberapa inisial yang diduga anggota DPRD Pekanbaru.
"ES, ada inisial ya. ZA ada, MS ada, S ada, IL ada, KH ada, DS ada, GB iya ada," kata Zaini, Selasa (22/9).
Delapan tambahan yang baru ini kata Zaini merupakan hasil swab beberapa hari terakhir. Diketahui, beberapa anggota DPRD Pekanbaru lakukan swab pada Ahad 20 September kemarin lusa.
"Swab hari Minggu lalu. Itu sebagian ada. Sebagian ada lagi yang sebelumnya," jelasnya.
Lanjutnya, untuk tindakan, Diskes menyarankan agar tidak ada aktivitas di kantor DPRD Pekanbaru. Sebab, berpotensi besar bisa menularkan ke orang lain.
"Karena ini berpotensi bisa menularkan ke orang lain, kita sarankan supaya aktivitas disetop sementara," kata dia.