Berawal dari "Mengamen" di Mall, Riau Street Musician Hasilkan Rp 2,5 Juta Per Hari

Riau-Street-Musician3.jpg
(Riau Online)

Laporan : Hidayatul Fitri

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Riau Street Musician, sesuai namanya merupakan kelompok para pemusik Riau yang memiliki dasar ilmu musik dari berbagai sekolah musik di Indonesia. Komunitas ini terbentuk tahun 2018.

Awal terbentuknya Riau Sreet Musician berasal dari keresahan musisi di Riau tentang masyarakat yang kurang mengenal dan peka terhadap perkembangan musik Riau.

“Awalnya kami seperti ngamen di Mall karena saya melihat banyak masyarakat yang berkunjung ke Mall,” ungkap Hardi, musisi Riau Street Musician.

Langkah awal Hardi memulai untuk tampil di Mall yaitu dengan menawarkan konsep dan daftar riwayat hidup sebagai seorang musisi.

Ciri khas penampilan komunitas ini dengan memainkan musik instrumental.

Selain itu, alat musik yang digunakan juga bermacam-macam dari tipe klasik hingga modern.

Kendala yang saat ini dirasakan yaitu fasilitas yang kurang memadai seperti kualitas pengeras suara.


“Untuk lebih enak didengarkan sebaiknya menggunakan pengeras suara yang lebih berkualitas dari yang yang kami gunakan saat ini,” ujarnya.

Mulanya banyak yang meremehkan dan tidak menghargai Riau Street Musician.

Namun, bekal sebagai musisi yang berasal dari sekolah musik membuat komunitas ini kini mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat.

Awal memulai tampil mereka sempat hanya menerima Rp 300 ribu untuk 3 musisi dalam satu hari.

Namun, setelah dikenal masyarakat penghasilan Riau Street Musician bisa mencapai Rp 2,5 juta dalam sehari.

Komunitas ini dibentuk atas dasar kekeluargaan sehingga tidak ada struktur organisasi tertentu dalam manajemen komunitas.

Saat ini Riau Street Musician sudah memiliki lebih dari 30 orang musisi berbakat.

Musisi dibagi atas beberapa kelompok lalu dilakukan pembagian jadwal tampil.

Lokasi tampil yang sudah memiliki jadwal tetap yaitu di Mall SKA, Transmart dan Plaza Citra Pekanbaru.

Mekanisme pembagian hasil tampil langsung dibagi kepada musisi yang bersangkutan. Uang kas untuk komunitas di sumbangkan secara sukarela dari para musisi. Uang kas digunakan untuk kebutuhan perlengkapan komunitas.

Seiring berjalannya waktu, tahun 2019 Riau Street Musician sudah sering diundang untuk berbagai acara seperti pernikahan, festival musik, parade musik daerah dan acara-acara besar lainnya di dalam dan luar dari Provinsi Riau.

Syarat jika ingin bergabung dengan komunitas ini yaitu ada kemauan untuk belajar dan latihan musik bersama musisi Riau Street Musician.

Keuntungan bergabung dengan Riau Street Musician menambah kemampuan bermuasik dengan berbagai gendre lagu dan alat musik yang dimainkan.

Rencana kedepannya Riau Street Musician ingin menjadi komunitas yang lebih produktif. Hardi menyampaikan keinginannya untuk dapat saling berbagi pengetahuan, memberikan edukasi dan pelatihan tentang musik khususnya musik khas Melayu Riau.

“Saya ingin suatu saat Riau Street Musician bisa mengadakan konser dengan konsep yang berbeda sehingga bisa lebih dikenal di Nusantara,” ucapnya.