Cari Rejeki Tambahan di Tengah Pandemi?, Gabung TransMe Aja, Ini Syaratnya

TransMe-Live-di-ROL-Cast.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan : Hidayatul Fitri

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Alfindi Rahman, suara lembut dan memiliki kesan wibawa merupakan putra daerah asli Pekanbaru. Ia berperan sebagai Bisnis Development di Transme.

TransMe merupakan aplikasi layanan pesan antar online seperti makanan, dokumen, barang dan orang. Transme berkomitmen ingin menjadi aplikasi lokal online yang bisa menguntungkan banyak orang.

Mulanya pendiri dari TransMe adalah karyawan dari aplikasi online yang sudah keluar dari perusahaan tersebut. Mereka ingin membuat aplikasi lokal berdasarkan kebutuhan lokal.

Berbekal dengan kemampuan dan ilmu dari setiap bidang yang mereka miliki maka mereka berinisiatif untuk mendirikan Transme.
Mereka sempat terkendala dengan modal yang cukup besar untuk membuat aplikasi dan legalitas.

Namun, seiring berjalannya waktu mereka dipertemukan dengan seorang pembuat aplikasi atau programer yang sudah punya perusahaan di bidang teknologi informasi dan memiliki legalitas serta punya visi dan misi yang sama. 

Pada tanggal 9 Agustus 2020 secara resmi Transme diperkenalkan ke masyarakat Pekanbaru. Belum genap sebulan, lebih dari 260 driver motor, 50 driver mobil dan lebih dari 220 pedagang serta 400 pengguna aplikasi (user) yang bergabung dengan TransMe.

Ini menunjukkan antusias dan harapan yang besar masyarakat Pekanbaru dengan hadirnya TransMe. Terdapat 5 layanan yang disediakan Transme di antaranya Transfood, Transbike, Transcar, Transpay dan Transsend.

TransMe Live di ROL Cast

TransMe

Transpay bisa top up (isi ulang) untuk pelanggan, pedagang dan driver. Bisa melalui mbanking, Alfamart dan langsung menguhungi marketing Transme. Selain itu, ada fitur untuk membaca berita yang digunakan pelanggan saat menunggu pesanan agar lebih menarik.

Kelebihan dari Transme adalah semua pihak yang terlibat dapat saling menguntungkan. Custumer (pengguna) mendapatkan keuntungan kemudahan dan hemat dalam melakukan transaksi pesan dan antar melalui Transme.

Ongkos kirim jarak 0 – 2 kilometer dimulai dari Rp 4.000 untuk motor dan Rp 6.000 untuk mobil.

Insentif atau kompensasi khusus yang diberikan perusahaan kepada karyawan tidak berlaku bagi driver (pengendara) Transme. Ongkos kirim 100% untuk driver.


Driver hanya perlu memberikan Rp 5.000 per hari ke perusahaan.

“Jadi walau ada 10 orderan yang dilakukan dalam sehari, hanya Rp 5.000 per hari untuk TransMe. Tetapi, jika hari itu tidak ada orderan ya tidak dipotong,” ungkap Alfin.

Selain itu, untuk solusi adanya pelanggan fiktif yang dapat merugikan driver, Transme melakukan ganti rugi kepada driver lalu makanan tersebut akan disumbangkan kepada panti asuhan. 

“Terkadang ada pelanggan fiktif yang memesan hingga ratusan ribu rupiah, sehingga perusahaan tidak ingin menyulitkan driver dengan mengganti rugi uang driver yang terpakai,” kata Alfin.

Transme memiliki sistem bagi hasil hanya 15% dari transaksi dengan merchant (pedagang). Harga beli pelanggan adalah harga normal dari pedagang, tidak dinaikkan oleh pihak Transme sehingga akan lebih menarik pelanggan dari segi harga.

“Kalau di aplikasi lainnya biasanya persenannya lebih besar dan harganya dinaikkan dari harga normal, tetapi Transme tidak begitu,” katanya.

Transme mengeluarkan regulasi, aturan dan produk berdasarkan penelitian. Transme melakukan survei dengan bertanya langsung kepada pelanggan, pedagang dan driver lalu melihat dampaknya ke perusahaan.

Transme memberi kebebasan para pengguna Transme jika ingin menggunakan aplikasi lain yang serupa.

“Ngapain menghalangi rezeki orang, jika pakai aplikasi lain juga ya tidak masalah, tapi tolong jaga nama baik” kata Alfin.

Untuk menjaga integritas driver terhadap perusahaan maka pedagang yang bermitra dengan Transme akan disediakan pin.

“Driver harus mengambil pin di aplikasi dari pedagang yang bersangkutan sebelum mengantar pesanan,” jelasnya.

Untuk bergabung dengan Transme bisa langsung mendaftar ke kantor atau bisa menggunakan link. Kantor Transme berada di Jalan Merak Nomor 8, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau.

Transme dapat digunakan dengan mendownload di playstore. Ada 3 aplikasi. Aplikasi warna putih untuk pelanggan, merah untuk driver, kuning untuk pedagang.

Syarat pedagang yang ingin bergabung yaitu memiliki usaha di Pekanbaru, KTP, Nomor HP, email, nama usaha dan alamat usaha.

Sedangkan syarat untuk menjadi driver yaitu KTP, SIM A/C aktif, STNK aktif, usia motor maksimal 10 tahun dan mobil maksimal 8 tahun. Skck jika ada (bisa menyusul). Selain itu akun driver harus memiliki deposit awal minimal Rp 10 ribu.

Saat ini Transme dapat mencapai 50 orderan per hari. “Ini merupakan sebuah proges yang baik untuk usia Transme yang belum genap sebulan,” ujarnya. Maka dari itu Transme masih terus usaha melakukan promosi. Seperti promo gratis ongkos kirim, potongan belanja dan lain sebagainya.

Transme mengadakan give away atau hadiah untuk pelanggan dengan transaksi terbanyak. Hadiah berupa 2 unit HP yang akan diundi pada tanggal 25 september 2020.
Rencanya Transme akan menambah pelayanan berupa TransUKM dan Transbandara.

Selain itu, banyaknya saran untuk menghadirkan Transme di Duri maka 1 september 2020 Transme akan ekspansi buka cabang di Duri lalu dilanjutkan ke Dumai. Antusias warga Duri menambah semangat untuk terus bersama mengembangkan Transme.

 

Transme juga berkeinginan bekerjasama dengan pemerintah untuk merangkul UMKM lokal agar dapat membantu meningkatkan omzet para pegiat UMKM sebagai penyedia jasa layanan antar produk UMKM.

Alfin menyatakan tetap ada keinginan untuk mengembangkan Transme ke berbagai kota besar di Indonesia bahkan ingin bisa berkiprah secara internasional.

Alfin berharap agar masyarakat Pekanbaru menggunakan Transme sebagai aplikasi layanan pesan antar karena aplikasi ini merupakan karya asli putra daerah Riau.

Selain itu, Transme mendukung kesejahteraan bersama sebab para driver dan pedagang banyak yang bergantung dengan hadirnya Transme di Pekanbaru.