Belajar Menanam Sayuran Hidroponik Jadi Mudah di GBW Kampung Hidroponik

GBW-Kampung-Hidroponik.jpg
(Riau Online)

Laporan : Muthi Haura

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Hidroponik di era milenial ini bukanlah hal yang baru. Sudah banyak masyarakat yang melek terkait hidroponik.

Hidroponik sendiri adalah budidaya tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah, dengan pemenuhan nutrisi yang harus diperhatikan.

Dalam tahapan hidroponik, harus juga diperhatikan kandungan nutrisi, banyaknya air, hama, cuaca, dan lain sebagainya.

Walaupun begitu, bertanam hidroponik bukanlah hal yang sulit dan tidak juga membutuhkan modal yang besar.

Pemilik GBW Kampung Hidroponik, Asridal Fian menjelaskan cara bertanam hidroponik. Cara pertama, membuat sistem hidroponik.

Untuk membuat sistem hidroponik, maka membutuhkan pipa paralon, gelas plastik/netpot, penyambung paralon, penutup paralon, gergaji, selang, pompa aquarium, alat solder, alat bor, air, rockwool, biji tanaman hidroponik, dan nutrisi.



GBW Kampung Hidroponik2

Tanaman Hindroponik di GBW Kampung Hidroponik

 

“Kalau ingin gampang, pembuatann sistemnya nya diupahkan,” katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 26 Agustus 2020.

Selain itu, bagi pemula, Fian menyarankan untuk membuat sistem sederhana terlebih dahulu, seperti dari sterofoam, botol aqua, dan lain sebagainya yang tidak mengeluarkan modal besar.

Cara kedua, rockwool dipotong sebesar 2,5 cm x 2,5 cm untuk semain. Lubangi masing-masing bagian atas rockwoolnya. Taruh dibaki, masukan di tiap lubangan rockwool biji tanaman.

“Disekeliling rockwool kemudian dikasih air. Ditas rockwool juga disemprotkan air, lalu diamkan sepuluh hari,” ujar Fian sembari memperlihatkan tanamannya yang dirockwool. 

Setelah sepuluh hari, cara ketiga, masukan tanaman kecil ke netpot atau gelas plastik yang sudah dilobangi, jika ingin lebih murah.Letakan netpot/gelas plastik itu ke dalam sistem hidroponik. 

“Setelah itu tinggal tunggu panen. Untuk sawi-sawian, itu sekitar 25-30 hari, baru bisa panen,” tutup Fian.