Belum Ada Obat, Pasien Covid-19 Dianggap Sembuh Jika Swab Negatif

yopi-indra.jpg
(istimewa)

Laporan: LUKMAN PRAYITNO

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Hingga kini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan pasien yang terkonfirmasi positif covid-19. Sehingga untuk mengobati pasien covid-19 masih mengandalkan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan hingga saat ini obat-obatan yang diberikan kepada pasien masih berupa terapi simptomatis dan suportif. Hal ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Hingga kini belum ada obat spesifik untuk pasien terkonfirmasi positif covid-19. Namun mereka diberikan obat-obatan simptomatis dan suportif untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya," ujar dr Indra Yovi, Rabu (26/8/2020).


Sehingga untuk memastikan pasien terkonfirmasi positif covid-19 sembuh atau tidak. Juga hanya berpatokan pada hasil swab yang dilakukan secara berkala. Jika hasil swab negatif, maka kemungkinan pasien dianggap sembuh.

Senada dengannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, awalnya hasil swab pasien terkonfirmasi positif covid-19 harus negatif dua kali secara berturut-turut. Namun dalam aturan terbaru, hanya sekali saja.

"Awalnya jika sudah negatif hasil swabnya dua kali berturut-turut maka pasien boleh dipulangkan. Namun sekarang hanya sekali saja sudah bisa dipulangkan," ungkap Mimi.

Meskipun pasien telah dipulangkan, mereka harus tetap menjalani isolasi lanjutan secara mandiri di rumah. Begitu juga obat-obatan berupa vitamin masih harus tetap dikonsumsi.

"Setelah pulang masih terapi selama sepekan atau 10 hari. Selama periode tersebut belum boleh bertemu dengan orang lain. Setelah itu jika pasien sudah benar-benar fit baru boleh beraktivitas seperti biasanya," jelas Mimi.