Razia Diduga Bocor, Tim Gakkum LHK Riau Tak Temukan Pelaku Perambah Hutan

Tim-Gakkum-LHK-Riau.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN -Informasi razia diduga bocor, Tim Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau tidak menemukan adanya alat berat ekskavator dan pelaku yang melakukan perambahan Hutan Lindung Bukit Betabuh, di Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuansing, Selasa, 19 Agustus 2020.

Kabarnya aktivitas perambahan Hutlin Bukit Betabuh di wilayah Kecamatan Kuantan Mudik sudah berlangsung lama.

Pelaku yang melakukan perambahan informasinya menggunakan alat berat masuk dari daerah Batangkaring, Provinsi Sumatera Barat.

Kayu yang diduga berasal dari Hutlin tersebut dibawa ke Sumbar lalu diolah di sawmil yang ada diwilayah Sumbar.

Saat turun kemarin, Tim Gakkum LHK Provinsi Riau juga menemukan adanya jejak alat berat masuk kewilayah Hutlin Bukit Betabuh.

Alat berat tersebut masuk dari wilayah Sumbar. Dan sudah ada jalan menuju kawasan Hutlin diduga digunakan untuk mengangkut kayu-kayu tersebut.

Kepala Dinas LHK Provinsi Riau, Ma'mun Murod juga tidak menampik saat timnya turun kemarin diduga sudah bocor duluan.



Dia mengatakan, begitulah kondisinya di lapangan.

"Kemarin Tim tidak bisa sampai kelokasi karena jalan lebih dulu dihancurkan," ujar Ma'mun, Jumat, 21 Agustus 2020.

Lanjut Dia, dalam waktu dekat pihaknya akan membuat laporan lengkap ke Kementerian LHK RI terkait adanya perambahan di kawasan hutlin Bukit Betabuh di Kuansing.

"Karena ini mengakut lintas Provinsi, kita akan minta dukungan ke Kementerian LHK," tegasnya.

Pada prinsipnya, kata Ma'mun, semua masalah akan diurai satu persatu.

Termasuk siapa yang telah melakukan perambahan hutlin bukit betabuh ini akan menjadi prioritas untuk ditindak.

"Masalah ini akan kita naikan, saya tidak akan menyerah begitu saja. Kalau memang kita agak berat menghadapi persoalan ini karena di dua Provinsi akan kita minta bantuan Kementerian LHK," katanya.

Gakkum LHK Provinsi Riau, tegasnya, tidak akan berhenti sampai disini. Siapa yang bermain disana pasti akan ditindak tegas.

"Kemarin memang kurang sukses, tapi kita tidak akan menyerah," pungkasnya.