Tak Sadar Positif Covid-19, Pejabat Kemenag Tulari 7 Orang di Pelalawan

asril-gugus-tugas-pelalawn.jpg
(riski)

RIAU ONLINE, PELALAWAN-Pemkab Pelalawan lewat Diskes bekerjja ekstra keras untuk mengungkap kontak terhadap pasien Positif Covid-19 berinisial MR (48).

MR telah menginfeksi banyak orang karena banyak melakukan aktivitas di luar ruangan.

MR yang diketahui merupakan pejabat di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pelalawan sampai saat ini telah menularkan virus corona ke tujuh orang yang terdiri Tn B (31) merupakan ajudan MR, Ny IS (2,5) merupakan anaknya, Ny  J (53) adalah kakak MR.

Kemudian tuan MS (23) sopir dari MR, Ny. R (40) istri dari MR, Ny  WNR (18) putri dari MR, Tn ZH (30) merupakan orang yang sering pergi bersama MR dalam dua pekan terakhir.

Tujuh orang Positif Covid-19 ini dari 12 warga yang uji swab akibat kontak erat dengan MR.

Diskes telah melaksanakan uji swab tahap kedua sebanyak 58 orang yang diperkirakan kontak dengan MR dalam dua pekan terakhir.

Pasalnya MR yang merupakan pejabat Kemenag menghadiri banyak acara dan kegiatan di kecamatan-kecamatan, termasuk dengan para kepala Kantor Urusan Agama (KUA).


"Tracing contac masih terus kita lakukan terhadap pasien MR. Petugas Puskesmas yang turun ke lokasi langsung melakukan uji swab bagi warga yang pernah kontak," kata Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, Asril Rabu 5 Agustus 2020.

Ia mengakui, pasien MR yang telah menginfeksi orang terdekatnya belum ditetapkan menjadi sebuah klaster seperti sebelumnya.

Belum lagi ujia swab 58 orang yang hasil pemeriksaan laboratorium nya masih ditunggu.

Hal itu diakibatkan telah dihapusnya istilah-istilah lama dalam penangan Covid-19.

Istilah klaster telah dihapus sama halnya dengan ODP maupun PDP.

Jadi istilah yang dipakai hanyalah kontak erat dari pasien positif sebelumnya.

Selain itu, lanjut Asril, hingga kini kantor Kemenag Pelalawan masih buka dan aktif seperti biasa, dimana para pegawai dan pejabat lainnya masih bekerja.

Gugus tugas belum menutup sementara kantor yang berada di komplek perkantoran Bhakti Praja tersebut.

Pasalnya, sebelum dinyatakan Positif Covid-19 MR banyak beraktifitas di luar kantor dengan menghadiri agenda maupun acara di daerah-daerah.

Malah intensitasnya di dalam kantor sangat sedikit sebelum terinfeksi Covid-19.

"Memang semua pegawai Kemenag sudah uji swab juga. Tapi beliau kebanyakan beraktifitas di luar kantor.

Makanya Tracing di luar kantor lebih banyak," tandas Asril.