Kesal PT MTN "Permainkan" Masyarakat, Anggota DPRD Sobek Notulen Rapat

Yusri-robek-notulen-rapat.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PELALAWAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Yusri, SH, meradang saat rapat di Pemerintah Desa (Pemdes) Mak Teduk, Kecamatan Kerumutan, Kabubaten Pelalawan, Riau, bersama perwakilan PT Mitra Tani Nusa Sejati (MTNS).

 

Pasalnya, dalam rapat pada Jumat 19 Juni 2020 lalu, Politisi fraksi Gerindra ini menilai minimnya kontribusi PT MTNS, baik dari segi program Corporate Social Responsibility (CSR), tenaga kerja dan kewajiban vital lainnya di ring satu perusahaan yang bergerak dibidang Hutan Tanaman Industry (HTI) yang sudah belasan tahun beroperasi tersebut.

 

Bahkan, dalam video saat rapat berdurasi 2,49 menit yang beredar di beberapa WhatApps Grup (WAG), Yusri mengaku, dirinya ketika itu spontan, sehingga sempat merobek notulen rapat saat itu. Karena menurutnya, selama ini pihak perusahaan sangat minim kontribusi terhadap masyarakat tempatan.


 

"Persoalan sebetulnya selama ini perusahaan mengaku sudah merealisasikan CSR, tenaga kerja dan lain sebagainya. Namun setiap sosialisasi data yang akurat sebagai bukti tidak pernah ada, dan rincian setiap tahunnya untuk wilayah ring satunya tidak ada kejelasan," ujarnya, Senin 22 Juni 2020.

 

Anggota Komisi II DPRD Pelalawan, ini menjelaskan, sudah banyak sekali yang tidak masuk akal, mulai dari Rencana Kerja Tahunan (RKT) perusahaan yang mengada-ngada, sehingga saat ada gesekan antara masyarakat dengan PT MTNS, sulit mencari solusinya.

 

"Jadi apabila terjadi masalah antara masyarakat dan perusahaan, kita hanya meraba-raba, tidak memiliki data peta batas lahan," pungkas Yusri, kepada RiauOnline.co.id