RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Video perempuan diduga TJM (40) warga Batam yang positiv covid-19 di Riau, kini tengah viral didunia maya. Video berdurasi 09.22 menit tersebut diunggah oleh akun youtube AL HIDAYAH ONLINE dan sudah ditonton sebanyak 255 kali pada Minggu, 15 Juni 2020 malam pukul 00.00 WIB.
Dalam video yang diduga direkam menggunakan kamera handphone tersebut, terlihat Ny TJM (40) tengah duduk di atas kasur di isalah satu ruang perawatan di salah satu Rumah Sakit di Pekanbaru. Video tersebut diduga direkam pada Sabtu, 13 Juni 2020 lalu.
TJM (40) sebelumnya dinyatakan Positif Covid-19 setelah menjalani tes swab di Pekanbaru dan hasilnya keluar pada Selasa, 9 Juni 2020 lalu. Dia langsung diisolasi di salah satu RS di Pekanbaru waktu itu.
Pada Sabtu, 13 Juni 2020, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau mengumumkan kalau Ny TJM (40) warga Batam berkunjung ke Kuansing dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Berikut isi rekaman video Ny TJM (40) warga Batam yang sudah tayang di akun youtube Al Hidayah Online
"Halo teman-teman. Ini pukul 09.00 WIB saya mau menyapa teman-temanku, saudara-saudari yang ada di luar sana, untuk keluarga besarku, saya mau mengucapkan selamat pagi untuk kita semua. Mungkin orang diluar sana bertanya-tanya dengan keadaan ku saat ini. Ini la saya, ini la keadaan ku, saya sehat- sehat, tanpa kurang satu apapun. Perbedaannya, anda diluar sana dan saya di isolasi di rumah sakit. Kedaaan bapak ibu mungkin sehat, saya juga sehat. Dia menceritakan awal mula kisahnya sampai Dia dinyatakan Positif Covid-19, pada tanggal 5 Juni 2020 saya ke RS Awal Bros mau rencana Rapid Test karena salah satu persyaratan untuk bisa pulang ke Batam," katanya, dalam video beredar Minggu, 14 Juni 2020.
Berhubung saat itu dirinya di Taluk Kuantan sudah dua bulan lebih, karena kondisi sekarang ( Pandemi Covid-19,red), maka diperlukan persyaratan salah satunya Rapid Test.
"Saya datang ke RS Awal Bros, saya dinyatakan positif. Setelah dinyatakan positif saya memang heran, saya mau jantungan, saya heran, karena mendengar berita itu, karena apa saya itu tidak mengalami gejala apapun. Flu, batuk, sesak apapun itu tidak pernah ia alami dan sampai detik inipun tidak pernah. Ini hari ke-9 Dia di isolasi, tanggal 5 Juni 2020 dirinya masuk diisolasi." Ini hari Sabtu, karena di RS tidak ada kelender, jadi saya tidak tahu sudah seminggu lebih disini," katanya.
"Jadi buat teman-teman semua yang menjust saya positif karena corona dan penyebabnya, penularannya dari saya, saya mohon sekali ya ! Saya juga tidak menginginkan hal ini terjadi kepada saya, siapa sih yang mau seperti saya, anda juga tidak kan ! Tidak mau, jadi ini diluar nalar, diluar jangkauan saya"
Dirinya hanya mau cepat-cepat balik ke Batam, hanya minta persyaratan, tetapi saya sebagai masyarakat yang taat aturan, saya menuruti saja, karena saya dikatakan positif.
"Katanya saya harus diisolasi, saya diisolasi sampai sekarang, saya masih menunggu hasil, mudah-mudahan hasil saya hari ini (Sabtu,red) dan saya mendengarnya hasil yang baik. Negatif, begitu," ujarnya.
"Jadi untuk yang di luar sana, yang menzolimi kami sekeluarga, dua keluarga termasuk kakak ku di Taluk Kuantan.Tolong ya, tolong buka hati dan pikiran anda, bagaimana kalau dalam keluarga anda atau anda sendiri yang mengalami yang saya alami sekarang ini, tolong tarik ke diri masing masing," pesannya.
"Saya ini sehat, saya tidak apa apa, saya hanya mengikuti aturan pemerintah, saya hanya mengikuti aturan medis, jadi saya tidak apa-apa saya sehat sampai detik ini,"
Dirinya juga memohon mudah-mudahan untuk saudara-saudari semuanya juga sehat-sehat. Dia juga berpesan supaya jangan ada yang memaki-maki dan memojokkan semua.
"Karena kami tidak pernah menginginkan ini terjadi kepada kami, terkhusus kepada saya"
"Saya mohon untuk yang diluar sana lebih berhati-hati, jaga kesehatan, tolong aturan pemerintah itu kita jalani. Stay dirumah, jangan kemana-mana, kalau mau keluar itu pakai masker, supaya jangan kena seperti saya. Padahal saya itu, kami sekeluarga, kakak saya disana sangat mematuhi aturan kalau keluarpun kami selalu pakai masker. Pulang dari luar, cerita Dia, kami juga selalu cuci tangan, kami selalu stay dirumah. Tetapi apa, katanya saya positif, jadi hanya Tuhan yang tahu dan dokter yang tahu, saya dikatakan positif saya jalani saja," imbuhnya.
"Jadi saya tidak mau stres, saya selalu happy karena saya selalu menyakinkan kalau saya sehat, dan saya hanya menumpang tidur saja dirumah sakit ini," katanya.
Karena menurutnya, apapun tindakan saya tidak ada."Di infus saya tidak, disuntik pun saya tidak, saya minum vitamin, anti biotik dan obat asam lambung yang diberikan oleh dokter," katanya.
"Jadi saya tidak apa-apa, saya sehat, saya yang merasakan, nggak mungkin saya bohong sama dokter, ada keluhan saya sakit sesak nafas, batuk atau pilek saya diamkan, saya juga butuh diobati. Tetapi karena saya tidak ada keluhan saya selalu terus terang bahwasanya setiap perawat datang menanyakan keluhan saya. 9 hari saya disini saya tidak pernah mengalami gejala apapun," akunya.
Bahkan suhu tubuhnya, kata Dia, selalu 35,8, 36, dan 35 koma sekian, dan tidak pernah melewati 36 sekian. Bahkan tensi sayajuga selalu normal, oksigen dalam tubuh juga selalu normal.
"Jadi saya tidak tahu dari segi apa saya dibilag OTG (Orang Tanpa Gejala) saya positif. Saya yakin hanya Tuhan yang tahu dan medis yang tahu," katanya.
Disampaikannya, itu saja teman-teman, siapapun yang diluar sana mengalami hal seperti saya, banyak bersabar. Dan kalau ada yang mau tes rapid atau rapid test tidak usah takut." Disini kita diisolasi (RS,red) kita dilayani dengan baik, kita minum obat, kita minum vitamin, tidak ada, tidak ada apapun," katanya yang menjalani perawatan disalah satu RS di Pekanbaru.
Jadi, katanya, tidak usah takut diluar sana kalau ingin melakukan rapid test jangan takut. "Karena ini pengalaman pribadi saya, jadi saya yakin ini saya numpang di hotel, bukan dirumah sakit. Kalau rumah sakit tempat orang sakit, jadi saya anggap ini hotel. Karena saya nggak sakit," katanya.
Selama menjalani isolasi di RS tersebut dirinya mengaku selalu happy dan selalu berkomunikasi dengan keluarganya. "Buat teman-teman semua diluar sana yang sudah memaki-maki kami lewat sosmed, aduh, pikirkan dulu ya ! Sebelum mengungkapkan, tolong berfikir panjang, tolong bawakan ke diri kita, kalau seandainya saya yang menghadapi ini seperti apa," pungkasnya.
Dia berpesan, jangan langsung menusuk orang kalau orang itu salah, kamu salah kamu penyebab penularannya, kamu ini, kamu itu." Jangan ya, kita saling mendoakan supaya kita semua sehat-sehat. Salam dari saya salam sehat. Ini hari kesembilan saya tidak pernah down, saya tidak pernah merasa sakit, saya sehat hingga detik ini," katanya.
Namun hingga pukul 08.14 WIB, berdasarkan penulusuran Riau online, video tersebut sudah dihapus.