Pilkada di Tengah Pandemi, Bawaslu Kuansing Tidak Ikut-ikutan Minta Tambahan Anggaran

mardi.jpg
(istimewa)

Laporan: ROBI SUSANTO 

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kuansing, Riau tampaknya tidak mau ikut-ikutan meminta tambahan anggaran terlalu besar seperti KPU Kuansing dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada 2020 mendatang.

KPU Kuansing sebelumnya bakal mengajukan anggaran Rp 7,4 miliar untuk pembelian alat pelindung diri menghadapi Pikada ditengah pandemi.

sedangkan Bawaslu hanya minta Pemda melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuansing untuk membantu APD bagi 274 petugas yang akan melakukan coklit kelapangan atau pemuktahiran data.

"Kita usahakan tidak membebankan Pemda terlalu banyak," ujar Ketua Bawaslu Kuansing, Mardius Adi Saputra, Sabtu, 6 Juni 2020.

Adi panggilan akrab Ketua Bawaslu Kuansing ini mengatakan, mudah-mudahan anggaran tambahan bisa diakomodir APBN nantinya. "Kalau sekarang kita tengah menyiapkan efisiensi anggaran, nanti ada beberapa kegiatan yang akan kita kurangi volumenya," kata Adi.


Seperti, kata Dia, kegiatan Bimtek yang seharusnya diikuti 4 orang mungkin nanti bisa diikuti oleh 1-2 orang saja di setiap kecamatan. "Jadi kita tetap menerapkan physical distancing (jaga jarak,red)," katanya.

Kemudian ada juga beberapa kegiatan seperti rapat koordinasi (rakor) atau rapat kerja (raker) akan dihilangkan. "Semua ini untuk mengantisipasi berkumpulnya orang banyak, jadi kegiatan ini kita hilangkan, cukup kita optimalkan melalui daring," ujar Adi.

Anggaran yang dihilangkan dan dikurangi ini nantinya, kata Dia, akan dialihkan untuk penerapan protokol kesehatan ditengah situasi Pandemi Covid-19 saat ini. "Sekarang masih dihitung, kita usahakan tidak membebankan pemda terlalu banyak," imbuhnya.

Adi menambahkan, APD yang diminta nanti seperti masker, sarung tangan, vitamin bagi petugas ke lapangan, pelindung wajah dan lainnya. "Untuk hazmat belum, karena kita masih zona hijau," kata Adi.

Hanya itu, kata Dia yang akan diminta kepada Pemda melalui Gugus Tugas. "Anggarannya sekitar Rp 41 juta untuk pengadaan APD bagi petugas kita dilapangan, mungkin bisa diakomodir Gugus Tugas nanti," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuansing, Riau bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kuansing sepakat kalau anggaran untuk Bawaslu pada Pilkada Kuansing 2020 sebesar Rp 12,2 Miliar.

Anggaran Rp 12,2 miliar tersebut rencananya akan dilakukan efisiensi oleh Bawaslu Kuansing mengurangi beberapa kegiatan dan anggaran akan dialihkan untuk kegiatan lainnya.

"Sekarang terus kita hitung, mudah-mudahan di cover APBN nanti, sehingga kita tidak terlalu banyak membebankan APBD," tutupnya.