Pencarian Bocah Hanyut di Sungai Batang Potai Terkendala Debit Air Tinggi

pencarian-bocah.jpg
(istimewa)

Laporan: ROBI SUSANTO 

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Tingginya curah hujan pada Minggu malam, 31 Mei 2020 lalu, membuat debit air sungai Batang Potai di Desa Pantai, Kecamatan Kuantan Mudik begitu cepat naik.

Meluapnya air sungai tersebut membuat Tim Gabungan terdiri dari Tim SAR dari Basarnas Pekanbaru, TNI, kepolisian dan warga setempat cukup kesulitan melakukan pencaharian bocah hanyut.

Memasuki hari ketiga, pada Selasa pagi tadi, 2 Juni 2020, bocah perempuan bernama Sakila berusia tiga tahun tersebut masih belum ditemukan. Bocah tersebut hilang diduga hanyut terbawa arus sungai Batang Potai pada Minggu sekitar pukul 17.30 WIB.

"Belum ditemukan, kendalanya sekarang air sungai naik akibat hujan terjadi kemarin malam (Minggu,red)," ujar Kepala Desa Pantai, Kecamatan Kuantan Mudik, Tamrin yang dihubungi Riau Online, Selasa pagi tadi.

Sebelumnya, kata Tamrin, kondisi air sungai Batang Potai pada Minggu sore saat bocah tersebut baru hilang kedalaman air masih bisa dijangkau oleh manusia. Pencaharian masih bisa tanpa menggunakan perahu.


"Hujan semalam debit air sungai langsung meluap, dan pencaharian harus menggunakan perahu," katanya.

Kades mengatakan, pencaharian terhadap korban sudah sampai ke desa Muara Petai, Kecamatan Pucuk Rantau. "Penyisiran sudah sampai ke Muara Petai," katanya.

Dimana aliran sungai Batang Potai di desa Pantai ini bermuara ke Batang Paranap melewati Desa Muara Potai, Kecamatan Pucuk Rantau. "Pencaharian sudah sampai ke sana tapi tetap belum ketemu," katanya.

Hingga Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIb, kondisi air sungai Batang Potai sudah berangsur mulai surut, tapi tetap saja masih dalam dan belum bisa dijangkau apabila tidak menggunakan perahu.

"Kondisi pagi tadi (Selasa,red) masih dalam dari sebelumnya," katanya.

Sementara Kapolsek Kuantan Mudik, Iptu Faisal mengatakan, hingga Selasa sore sekitar pukul 16.20 WIB korban masih belum ditemukan. "Belum," kata Kapolsek singkat, Selasa sore.

Diberitakan sebelumnya, Sakila, bocah perempuan berusia tiga tahun asal Desa Koto Cengar, Kecamatan Kuantan Mudik dilaporkan hilang di aliran Sungai Batang Potai, Desa Pantai, Kecamatan Kuantan Mudik, Minggu sore lalu.