Tarif Swab Test Rp1,7 Juta, SUA: Yang Ke Luar Kota Bukan Semua Orang Mampu

Datuk-Said-Usman-Abdullah-SUA.jpg
(Hasbulah Tanjung)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tokoh Masyarakat Pekanbaru, Said Usman Abdullah mengaku heran RSUD Arifin Achmad memberlakukan tarif Rp 1,7 juta pemeriksaan swab bagi warga untuk keperluan bepergian.

Ketua MKA LAM Kota Pekanbaru ini mengatakan, tidak semua orang yang bepergian ke luar kota adalah mampu secara finansial. Terkadang ada orang yang ke luar kota karena terpaksa.

"Pemerintah janganlah membebani masyarakat, Rp 1,7 juta itu angka yang fantastis di tengah kondisi ekonomi sekarang. Belum lagi ditambah tiket dan surat ini itu. Satu orang bisa kena biaya 5 juta," kata mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru tiga periode ini, Minggu, 31 Mei 2020.

Ia mencontohkan bila warga terkapsa berpergian karena ada kemalangan.



"Kalau misalnya ada satu keluarga yang dilanda kemalangan dan dia harus berangkat ke luar kota. Jika jumlah mereka 5 orang saja, berarti mereka harus mengeluarkan uang puluhan juta."

"Orang pergi ke luar kota itu karena ada kebutuhan, memangnya semua yang pergi ini dibiayai perusahaan. Pemerintah harus care, masyarakat juga harus care. Tapi pemerintah ini tak ada care nya saya lihat," tambahnya.

Uang ini juga menurut SUA, 'uang hilang' yang artinya jika seandainya hasilnya positif maka orang ini wajib melakukan isolasi, "sudahlah membayar disuruh isolasi pula."

"Kita maunya tak usah sampai tarik bayaran segitu, pemerintah jangan masih menangguk di situasi begini. Lagian uang itu mau dikemanakan dan untuk apa? Boleh tarik bayaran tapi yang wajar lah, masyarakat itu kalau tidak perlu, dia juga tidak akan ke luar kota," tutupnya.