(istimewa)
Sabtu, 30 Mei 2020 13:24 WIB
Editor: Joseph Ginting
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-PT Perusahaan Listrik Negara (persero) meminta agar pemain layang-layang tidak bermain di dekat jaringan listrik. Pasalnya layang-layang kerap bikin aliran lsitrik putus sehingga listrik di rumah warga padam.
Akibatnya, PT mencatat sedikitnya terdapat 114 titik aliran listrik di Kota Pekanbaru, Riau yang kerap padam akibat permainan layang-layang. Dalam beberapa waktu terakhir, PLN mengklaim gangguan kelistrikan ke pelanggan meningkat akibat permainan tersebut.
“Terdapat 114 lokasi di Kota Pekanbaru yang sering padam listrik disebabkan oleh layang-layang,” kata Said Murtazak Manager Bagian Jaringan PLN UP3 Pekanbaru Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Sabtu.
Ia merincikan beberapa titik yang kerap bermasalah disebabkan layang-layang adalah Jalan Soekarno Hatta Perumahan Sidomulyo, Jalan Raya Teratak Buluh, Lubuk Siam, Kubang Raya, Mustang pasir putih, Handayani, Al fajri Pasir putih, Pandau jaya, hingga Kulim.
Said menjelaskan, bahwa untuk menekan angka gangguan listrik akibat layangan, PLN telah berkoordinasi dengan aparat terkait. PLN juga melakukan sosialisasi di beberapa lokasi kantor lurah dan pemukiman warga yang banyak pemain layang-layang.
Baca Juga
“Khusus untuk patroli layang-layang kami lakukan rutin setiap sore hari, menyasar titik-titik lokasi para pemain layangan, hingga malam hari juga masih kami dapati masyarakat yang bermain layang-layang yang mana layang-layang yg ditemui menggunakan Lampu dari Bateray Perlu Dukungan dan kerja sama aparat serta tokoh masyarakat untuk peduli dan ambil bagian dalam menertibkan pemain layang-layang agar keberadaannya tidak mengganggu kepada kita semua khususnya Jaringan Listrik PLN,” papar nya.
Namun, menurut Said yang terpenting adalah kepedulian masyarakat khususnya penggemar layang-layang untuk tidak bermain dekat jaringan PLN apalagi sampai menyentuh jaringan Listrik karena hal ini juga membahayakan jiwa mereka yg bermain bisa saja terkena aliran listrik melalui benang layang-layang yang dimainkam ketegasan instansi dan aparat terkait dalam menerapkan larangan bermain layangan di lokasi berbahaya sangat diperlukan. Ia menjelaskan upaya pemeliharaan dan perbaikan jaringan listrik kerap dilakukan secara berkala untuk memastikan pasokan listrik ke rumah-rumah pelanggan aman.
“Mulai dari pemangkasan pohon milik warga, perbaikan konstruksi jaringan listrik, hingga upaya perbaikan dan pemeliharaan instalasi jaringan listrik seperti trafo dan gardu distribusi. Sebelum melakukan pemangkasan, kami akan melakukan pendekatan kepada warga minimal 1 minggu sebelumnya,” tuturnya.
Pemeliharaan jaringan tidak hanya dilakukan pada hari kerja saja, namun juga pada hari-hari libur. Ini terutama jika terjadi gangguan seperti pohon tumbang yang menimpa jaringan, kabel yang putus, dan lain-lain yang mengakibatkan terputusnya aliran listrik ke rumah pelanggan.
“Untuk pelayanan terbaik, kami siap melayani 24 jam dan Pelanggan bisa menghubungi Contact Center PLN 123 untuk melaporkan gangguan dan menginformasikan hal-hal yang mebahayakan masyarakat dan jaringan listrik PLN, Jika terjadi gangguan temporer tetap kami lakukan inspeksi untuk mengetahui penyebab gangguan,” ungkapnya.
Dalam mendistribusikan aliran listrik kota Pekanbaru, PLN memiliki panjang jaringan tegangan menengah (JTM) 1.885 km, jaringan tegangan rendah (JTR) 8.924 km dan gardu distribusi sebanyak 3.244 unit dengan total kapasitasnya 554.650 kVA. Hal ini diperuntukkan untuk melayani 458.997 pelanggan di Kota Pekanbaru PLN menghimbau serta mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga asset yang tersebar ini agar masyarakat khususnya pelanggan PLN dapat menikmati listrik dengan Nyaman dan Andal.