Orang Tanpa Gejala Jadi Penyebar Covid-19, Diskes Gelar Rapid Tes Massal

Rapid-test3.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PELALAWAN-Orang Tanpa Gejala (OTG) menjadi masalah tersendiri di tengah pandemi corona. Pasalnya kelompok ini tidak merasakan gejala apapu, padahal positif covid-19. Hal ini membuat Diskes Pelalawan menggelar rapid test secara massal, di beberapa lokasi.

Pemeriksaan dilakukan secara acak kepada warga yang masuk dalam kelompok sasaran lebih rentan seperti di lokasi keramaian.

Rapid test yang dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatan masyarakat umum yang terindikasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

OTG inilah yang berpeluang menjadi penyebar Covid-19 kepada masyarakat lain, lantaran yan bersangkutan tidak menyadarinya.

"Rapid test mulai hari ini dilakukan oleh seluruh Puskesmas ke kelompok yang rentan. Seperti di pasar tradisional hingga ke rumah ibadah yang masih menjalankan ibadahnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, Asril, Rabu 27 Mei 2020.

Asril mengungkapkan, alat rapid test yang dipesan sebanyak 1.000 unit telah diterima beberapa waktu lalu.

Kemudian alat rapid itu didistribusikan ke seluruh Puskesmas dengan jumlah yang beragam berdasarkan tingkat kerawanan, mulai dari 60 sampai 80 unit.


Tim medis dari puskesmas yang dibantu aparat keamanan setempat mendatangi pasar dan rumah ibadah untuk melakukan pemeriksaan cepat itu.

Dikatakannya, masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang memiliki gejala batuk, flu, dan demam akan menjalani rapid test.

Jika kemudian ada warga yang hasil pemeriksaannya reaktif Covid-19 akan menjalani isolasi dan dilakukan pemeriksaan swab sebagai lanjutannya.

"Kita ingin mencari apakah ada warga kita yang menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG). Ini menjadi persoalan di beberapa daerah sekarang," beber Asril.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Kabupaten Pelalawan ini menyebutkan, warga yang sempat pulang kampung dengan surat keterangan yang dikeluarkan Diskes akan menjalani rapid test ketika kembali ke Pelalawan.

Apalagi yang bersangkutan dari zona merah, tentu akan menjalani isolasi mandiri 14 hari ini.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Sorek Satu, Bripka Alamsyah menyebutkan pihaknya ikut mendampingi proses rapid test di Pasar Sorek yang dilakukan Puskesmas Kecamatan Pangkalan Kuras.

Sebanyak 20 warga di pasar diperiksa secara acak oleh petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

"Semua hasil rapidnya negatif, termasuk saya ikut diperiksa. Kita fokus mendampingi tim medis untuk rapid test. Hari ini ada 20 orang dan besok dilanjutkan lagi," ujar Bripka Alamsyah.