Kukerta di Masa Pandemik, Mahasiswa UR Gandeng GAS Bagikan Sembako

Gerakan-Antar-Sedekah-GAS.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Seiring dengan perkembangan wabah Covid-19 yang sudah masuk ke wilayah pedesaan harus diimbangi dengan pembentukan tata kelola desa dalam menanggulangi wabah ini.

 

Sebagai agent of change, mahasiswa UR yang ada di kampung halamannya mengisi waktu kosong mereka dengan bergabung dalam tim Satgas Relawan Desa Covid-19. Mengingat saat ini, pemerintah melarang masyarakatnya untuk berkumpul, termasuk menggelar perkuliahan tatap muka.

 

Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Relawan Desa Lawan Covid-19 tahun 2020 disusun untuk memfasilitasi konversi kegiatan mahasiswa yang tergabung dalam Satgas Relawan Desa Lawan Covid-19 sebagai kegiatan Kukerta.

 

Hal ini lah yang dilakukan tim KKN relawan Desa Covid-19 di kecamatan Mandau, terdiri dari 5 mahasiswa yaitu Ayu Anita, Cintya Elsa, Firlyani, Zahwa dan Salsabilla dari jurusan keperawatan.

 

Kelimanya bekerjasama dengan lembaga Gerakan Antar Sedekah (GAS) yang merupakan sebuah lembaga dibawah naungan Yayasan Generasi Andalan Swadaya yaitu sebuah gerakan berbagi sedekah yang diperoleh dari para donator untuk meringankan beban para kaum dhuafa selama pandemic covid-19.

 

Kegiatan pembagian sembako ini dilakukan rutin selama ramadhan di berbagai wilayah di kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir.

 



Sembako yang dibagikan terdiri dari Beras, gula pasir, minyak goreng atau mentega, daging sapi atau ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah dan garam beryodium.  

 

"Selain melakukan pembagian sembako yang bekerjsama dengan Gerakan Antar Sedekah, kami juga memberikan edukasi mengenai covid-19 dalam bentuk poster yang disebar ke masyarakat," kata Ayu Anita, Senin, 18 Mei 2020. 

 

Poster yang berisi informasi terkait covid 19 dan nomor rumah sakit Rujukan covid 19 ini tentunya harus selaras dengan himbauan pemerintah untuk mencegah penularan covid-19.

 

"Diharapkan dengan adanya pemberian edukasi kepada masyarakat dalam mengurangi penularan wabah covid yang semakin meningkat di Indonesia," tuturnya.

 

Disamping itu, Tim juga membagikan Hand sanitizer alami dari daun sirih dan pembagian masker kain.

 

"Hand sanitizer ini kami dibagikan ke masyarakat dan dibuat langsung oleh mahasiswa dari bahan alami berupa estrak daun sirih dan jeruk nipis. Edukasi pembuatan juga di sampaikan ke masyarakat harapannya masyarakat mampu mandiri dalam mengelola bahan alam sebagai pencegahan covid 19," tutupnya.