Ogah Ditipu, Doni Kembalikan Sembako Pemko karena Nilainya "Cuma" Rp 160 Ribu

Sembako-pemko-Pekanbaru.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Salah seorang penerima bantuan Sembako yang terdampak Covid-19, Doni Herman Ginting mendatangi kantor lurah Padang Bulan, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Rabu, 13 Mei 2020.

 

Kepada Riau Online, Doni mengatakan dirinya tidak mau ditipu oleh pemerintah, karena dia sudah melakukan penghitungan sendiri atas bantuan yang dia terima ini.

 

Bantuan ini terdiri dari beras merk 'Kita' cap BUMN, kemudian minyak goreng merk 'kuwali', sarden kaleng kecil merk 'ABC', dan intermie satu kardus isi 40.

 

"Intermie ini kalau harga eceran cuma seribu rupiah satu. Jadi setelah saya total semua keluar angka Rp 160 ribu, ini masih harga eceran, kalau harga grosir mungkin lebih murah lagi," kata Doni.

 

Padahal, Pemko Pekanbaru selalu menggembar-gemborkan bahwa bantuan dari mereka totalnya Rp 250 ribu, sehingga diduga ada mark up anggaran sekian puluh ribu untuk satu paket.


 

"Ini tidak sesuai dengan janji pemimpin, ini akan kita laporkan ke DPRD, karena DPRD pun bilang Rp 250 ribu, kita merasa ditipu dan dicurangi.

berulang kali dibilang begitu, ternyata sampai kebawah cuma segini," tambahnya.

 

Diakui Doni, banyak masyarakat yang mengetahui hal ini, tapi karena terpaksa dan tuntutan hidup, mereka menerima saja.

 

"Banyak yang menerima saja, tapi mereka tak bisa kita salahkan juga. Mereka kan sangat butuh itu," tutupnya.