Kiat Meranti Masih Bertahan di Zona Hijau Covid-19

Festival-perang-air-meranti.jpg
(ANTARA/FB Anggoro via Tempo.co)

Laporan: ANDRIAS

RIAU ONLINE, MERANTI - Kabupaten Kepulauan Meranti hingga kini masih dikategorikan zona hijau dari kasus virus corona atau Covid-19. Hingga kini, daerah kepulauan itu belum mencatat adanya kasus positif Covid-19.

Kepala Dinas Kabupaten Kepulauan Meranti, dr Misri Hasanto kepada RIAUONLINE.CO.ID, bercerita bagaimana upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona di Kepulauan Meranti.

"Hal yang paling terpenting adalah melakukan kegiatan surveilance ividen base making decesion penyakit sehingga bisa melakukan pendeteksian awal penyebaranya," kata dr Misri Hasanto, Sabtu 9 Mei 2020.

Dijelaskan dr Misri Hasanto, virus covid-19 ini diketahui berasal dari negara China tepatnya di daerah Wuhan selanjutnya berkembang di akhir bulan November 2019.

Pada bulan desember virus ini sudah mulai berjangkit di beberapa daerah di Republik China.


Sementara di Asia Tenggara, khusunya Indonesia belum terdapat kasus Covid-19 sehingga Pemerintah pun belum melakukan antisipasi virus tersebut.

Beriringnya waktu di Kabupaten Kepulauan Meranti saat itu melaksanakan iven acara besar hari raya imlek atau disebut Cingciu dikenal dengan perang air.

"Di sini kami melihat potensi, resiko besar terjadi penyebaran virus. Kenapa, karena kegiatan itu dilakukan oleh orang dari china baik luar maupun dalam negeri. Dan, Pemerintah saat itu telah melakukan mencegah penyebaran virus corona di Kepulauan Meranti," terangnya.

Selanjutnya, pada bulan Maret 2020 dijelaskan dr Misri Hasanto, tepatnya 16 Maret 2020 Pemerintah Provinsi Riau telah mengadakan suatau ketetapan sebagai daerah siaga darurat virus corona.

"Selang sehari, (17 Maret 2020) Pemkab Meranti melakukan hal sama sehingga dibentuklah tim gugus tugas untuk penanganan virus tersebut," terangnya.

Kepulauan Meranti merupakan daerah kepulauan mempunyai potensi besar tertulas virus tersebut. Alasanya, kata dr Misri Sutanto, sumber penularan penyakit ini lebih banyak dari Malaysia.

"Bahkan TKI asal meranti sangat banyak di malaysia," terangnya.

Hal ini pula sangat menjadi perhatian Pemkab Meranti untuk mewaspadai setiap orang yang datang dari zona merah berkunjung ke meranti.

"Selanjutnya kita lakukan berbagai upaya terutama upaya-upaya pencegahan. Dan alhmadulilah wilayah kita hingga saat ini masih zona hijau," pungkasnya.

Idealnya kata dia, berkat dukungan semua masyarakat dan kerjasama instansi vertikal perangkat dan daerah hingga hari ini kita negatif atau zona hijau.