Sehari Dilantik, Lurah Sialang Munggu Dikabarkan Cekcok dengan RW Soal Sembako/Ilustrasi cekcok/istimewa
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sehari pascadilantik, Lurah Sialang Munggu, Muhammad Randi Fajar dikabarkan cekcok dengan RT dan RW karena tidak ada kata sepakat antar kedua belah pihak dalam penyaluran Sembako.
Ketua Forum Komunikasi RT dan RW, Sucipto menjelaskan cekcok yang terjadi antara pihaknya dengan Lurah baru ini hanya karena miss communication (salah paham).
"Salah komunikasi saja, klarifikasinya begini, pagi itu ada rapat silaturahmi kami dengan lurah yang baru, bicara soal sembako juga. Pak lurah menyampaikan hal-hal yang sesuai Tupoksi dia," kata Sucipto, Jumat, 8 Mei 2020.
Ketika rapat hampir selesai, salah seorang RW memutuskan 'walkout' sambil menyampaikan ketidaksepakatannya dan saat itu ada bahasa bahwa dia akan mengundurkan kan diri.
Lurah selanjutnya menjawab, baginya tak masalah jika ada yang ingin mengundurkan diri dan mempersilahkan membuat surat pengunduran diri ke lurah.
"Jadi muncul lah anggapan bahwa ada bahasa seolah-olah lurah menekan, Tapi sekarang sudah tak ada yang perlu dikhawatirkan lagi," tambahnya.
Terkait persoalan Sembako, forum sudah sepakat untuk mempersilahkan pemerintah membagikan sembako yang berjumlah 261 tersebut. Namun, RT dan RW tidak mau terlibat.
"Saat ini sembako ada di kantor lurah, akan dibagikan Kelurahan tanpa melibatkan RT dan RW. Kita persilahkan kalau memang ada hak person warga kita. Kita tidak ada tanda tangan berita acara," tutupnya.