DPRD Kuansing Desak Dinkes Segera Lengkapi APD Tenaga Medis Di Puskesmas

apd-puskesmas.jpg
(robi)

Laporan: ROBI SUSANTO

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuantan Singingi, Riau mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuansing segera melengkapi Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis di Puskesmas.

Berdasarkan hasil temuan Komisi III DPRD Kuansing, Rabu lalu, 6 Mei 2020, di Puskesmas Benai mereka mendapati belum adanya bantuan APD turun dari pemerintah kabupaten.

"Mereka mengaku APD dari Dinas belum turun, sementara itu benteng mereka," ujar anggota Komisi III DPRD Kuansing, Fedrios Gusni, Kamis, 7 Mei 2020.

Sejak ditetapkan status siaga darurat Covid 19, pada 19 Maret 2020 lalu, tenaga medis di Puskesmas Benai ini mengaku hanya mendapatkan bantuan APD dari beberapa pihak dan belum ada dari pemerintah.

"Kita mendesak Diskes supaya cepat tanggap dengan permasalahan ini," tegas Ketua Fraksi Partai Demokrat Kuansing ini.

Fedrios menilai sejauh ini pemerintah belum tanggap dengan kondisi tenaga medis di Puskesmas yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid 19 ini.


"Mereka kan termasuk ujung tombak, seharusnya pemerintah tanggap dengan tenaga medis," kata politisi partai Demokrat Kuansing ini.

Menurutnya, minimnya APD tenaga medis di Puskesmas mulai baju hazmat, masker dan lainnya tentunya membuat tenaga medis ini sangat rentan terpapar virus.

"Kalau APD mereka lengkap, tentu para tenaga medis ini tidak lagi takut memeriksa pasien, kalau sekarang pasti ada takut karena APD minim," katanya.

Menanggapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kuansing, Helmi Ruspandi mengatakan APD untuk tenaga medis di Puskesmas sudah dipesan.

"Barang belum tiba, sedang menghitung mungkin dalam dua hari ini sudah dibagikan," ujar Helmi, Jumat, 8 Mei 2020.

Pengadaan APD tersebut katanya, berasal dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang diterima Dinas Kesehatan Kuansing sebesar Rp 399 juta lebih.

"Dengan anggaran segitu baju hazmat hanya dapat 160 pcs, handscoen 100 box, masker bedah 300 box, masker N95 200 buah, rapid test 17 box, Face Shild 150 pcs dan alat Thermo Gun 60 pcs," ujar Helmi.

Ini katanya, akan dibagikan untuk 25 Pukesmas yang ada di Kabupaten Kuansing. "Sekarang sedang menghitung dan dalam dua hari akan segera dibagikan," pungkasnya.

Sebenarnya kata Helmi, anggaran sebesar Rp 399 juta lebih yang bersumber dari BTT tersebut diusulkan untuk 14 hari. Dan seharusnya 1 April kemarin sudah dimulai. "Tapi cairnya kan Mei, maka sekarang baru bisa kita adakan APD itu," katanya.

Sisanya kata Helmi, Diskes Kuansing masih menunggu kucuran dana dari pergeseran anggaran. "Pergeseran anggaran belum juga sampai kini," katanya.