Delapan orang karyawan PT. Global Inti Kemakmuran Perkasa (GIKP) harus menjalani pemeriksaan kesehatan intensif untuk mengantisipasi penyeberan Covid-19.
(istimewa)
Selasa, 5 Mei 2020 16:56 WIB
Laporan: ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Delapan orang karyawan PT. Global Inti Kemakmuran Perkasa (GIKP) harus menjalani pemeriksaan kesehatan intensif untuk mengantisipasi penyeberan Covid-19.
Pemeriksaan dilakukan bagi pekerja yang beralamat di Jalan Muslihin RT05 RW03, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis lantaran baru tiba dari Palembang pada Senin, 3 Mei 2020 kemarin.
Hasil pemeriksaan, dua pekerja inisial AP dan EM memiliki suhu tubuh 37,7 derajat celcius. Sedangkan enam pekerja lainnya dalam kondisi normal.
Petugas medis Posko pemantauan covid-19 di Jalan Sudirman, Desa Sungai Siput, Siakkecil, dr. James menyampaikan kedelapan orang ditahan sementara sampai berbuka puasa.
"Selanjutnya akan kembali kita tes, kedua orang itu suhu badan sudah menurun menjadi 37,1 drajat C semuanya," ungkapnya, Selasa 5 Mei 2020.
Baca Juga
Dalam hal ini kata dia, pihak perwakilan PT. GIKP bertanggung jawab bila dua orang pekerja diisolasi mandiri, sehingga delapan orang tersebut langsung berangkat ke Pulau Bengkalis.
“Untuk tugas di sini tetap lancar, dengan dukungan dari pihak Polsek Siak Kecil dan tim lainnya. Kita saling bersinergi sehingga dalam menjalankan tugas tetap lancar tanpa ada kendala yang berarti," ujarnya.
Penanggung jawab perwakilan PT. GIKP Davidson Silitonga ketika dihubungi membenarkan bahwa ada 8 karyawannya dari Palembang saat ini berada di Bengkalis.
“Memang mereka kita lakukan isolasi mandiri, dan rencana besok akan kita lakukan rapid test," singkat Davidson S.
Sementara, Ketua tim gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bengkalis, dr. Ersan Saputra mengaku belum mendapat informasi adanya 8 orang dari Palembang masuk ke Pulau Bengkalis.
"Belum ada laporan dari perusahaan ke saya ini," ujar Ersan sedikit kaget.
Dalam hal ini, Ersan juga meminta kepada pihak perusahaan untuk menahan mereka jangan sampai kemana-mana dulu,"Hal ini akan saya sampaikan ke Puskesmas Bengkalis untuk melakukan pengecekan terhadap sejumlah orang palembang tersebut," tegasnya.
Ersan menjelaskan, suhu badan maksimal posisi normal (non reakrif) di angka 37,4 drajat C. Apabila diatas angka itu maka sudah masuk reaktif dan harus segera ditindaklanjuti.
Menurut informasi, kedelapan orang asal Palembang akan dilakukan tes suhu badan di Posko Desa Sungai Siput, Kecamatan Siak Kecil, mereka awalnya mengaku asal dari Kabupaten Siak, namun setelah diminta KTP mereka, ternyata semuanya dari Palembang.
Sejumlah orang palembang datang ke Pulau Bengkalis, akan bekerja dalam kegiatan seismik keberadaan minyak dan gas (migas) di Kecamatan Bengkalis dan Bantan.
