RIAU ONLINE, PEKANBARU - DPRD Kota Pekanbaru memastikan akan kembali memanggil tim Gugus Covid-19 pada hari Selasa, 5 Mei 2020 karena pertemuan hari ini (Sabtu) sama sekali tidak menjawab pertanyaan DPRD.
"Kita belum dapat data valid terkait pendataan oleh RT dan RW serta data-data lainnya, termasuk transparansi anggaran. Hari ini mereka tidak bisa memberikan jawaban rinci," kata Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Nofrizal, Sabtu, 2 Mei 2020.
Apalagi, yang paling krusial dari PSBB tahap pertama ialah permasalahan penyaluran bantuan Sembako kepada masyarakat Kota Pekanbaru, namun Dinas Sosial (Dinsos) yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang.
"Kita cuma mau tau anggarannya berapa dan bagaimana kendalanya. Parahnya rapat hari ini Wakil Wali kota tidak menguasai, dia tidak tahu anggarannya. Makanya kami tidak dapat informasi yang jelas. Pengguna anggaran BPBD, tapi info dari mereka juga tidak jelas," tambahnya.
Untuk itu, DPRD akan menggali lebih dalam lagi permasalahan PSBB ini sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) DPRD yang berwenang dalam bidang controlling dan budgeting.
Disinggung apakah Wali kota Pekanbaru, Firdaus harus hadir. Nofrizal menegaskan pihaknya tidak masalah siapapun yang datang ke DPRD, baik Wali kota, Wakil Wali kota, atau hanya Sekda.
"Yang penting bisa menjelaskan data kongkrit. Kita mau tau penjelasan bantuan yang totalnya 132 ribu. Tadi katanya dipotong jadi 96 ribu karena sudah tercover DTKS, nanti juga ujung-ujungnya dipotong jadi 45 ribu saja. Kalau sama rakyat jangan hitung-hitungan lah," tuturnya.
Sementara Wakil Wali kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi enggan menjawab secara rinci apa saja hasil rapat hari ini, namun ia memastikan semua catatan DPRD akan disampaikan dalam tim gugus.
"Semuanya sudah kami catat, nanti saya sampaikan ke pak Wali," singkatnya.