Selain Bansos Kacau, Wali Kota Juga Abai Tanggapi Ancaman Krisis Pangan

Muhammad-Sabarudi.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Fraksi PKS Muhammad Sabarudi mempertanyakan program Pemko Pekanbaru yang berkaitan dengan ketahanan pangan selama wabah Covid-19 terjadi.

Untuk diketahui, Pemko Pekanbaru sudah menggeser anggaran Rp 115 Milyar untuk penanganan Covid-19, tapi sampai hari ini belum pernah Sabarudi mendengar pernyataan Wali Kota tentang sektor ketahanan pangan di Pekanbaru.

"Sekarang ini semua sibuk ribut Bansos saja, itu masih satu sektor saja, sektor ekonomi. Tapi kita belum tahu apa program pemko terkait ketahanan pangan di Pekanbaru," kata Sabarudi, Sabtu, 2 Mei 2020.

Sabarudi mengingatkan Pemko jangan menganggap enteng permasalahan pangan ini, karena semua negara dunia mulai memperkuat ekonominya, begitu juga dengan daerah-daerah yang ada di Indonesia.


"Jangan sampai kita bermasalah nanti gara-gara pangan, mereka (daerah supplier) tentu fokus untuk dia aja, kita Pekanbaru gimana? Jangan sampai nanti ada uang, tapi tak ada yang bisa dibeli," tambahnya.

Padahal, Gubernur Riau Syamsuar secara tegas meminta Pemkab/Kota di Riau untuk memanfaatkan lahan kosong agar ditanami komoditi penopang ketahanan pangan, serta menyarankan warga untuk menanam padi, jagung dan ubi.

"Kalau Wali Kota saya tidak pernah mendengar apapun tentang ini, padahal lahan kosong milik Pemko sangat banyak di Pekanbaru, tinggal optimalisasi lahan saja, disamping memberikan anjuran dan bantuan bibit untuk masyarakat di pekarangan rumahnya masing-masing," jelasnya.

Partai PKS sendiri sejauh ini sudah mulai memikirkan ketahanan pangan, dimana pada ulang tahunnya yang ke 22, PKS melaunching program "Ayo Menanam". Adapun tanaman yang dianjurkan adalah umbi-umbian dan sayur-sayuran.