Pulang Dari DIY, Remaja Asal Kuantan Dirawat Dengan Status PDP

gugus-tugas-kuansing.jpg
(istimewa)

Laporan: ROBI SUSANTO

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Kuansing kembali mengumumkan ada tambahan 1 lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kini dirawat di ruang isolasi RSUD Teluk Kuantan.

Tambahan 1 PDP tersebut adalah AF (19) laki-laki asal Kuantan Tengah. AF (19) masuk ruang isolasi pinere pada Senin siang, 20 April 2020 pukul 13.45 WIB.

"Pasien ini baru pulang dari Yogyakarta pada 12 April kemarin," ujar salah satu juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Kuansing, dr Amelia Nasrin melalui keterangan resminya disampaikan pada Grup Whatshapp Gugus Covid 19, Senin, 20 April 2020 malam.

Saat masuk RSUD Teluk Kuantan, AF (19) didiagnosis pneumonia dan ditetapkan PDP. Rencana kata Amel, besok pagi (Selasa,red) akan dilakukan pengambilan sampel swab terhadap yang bersangkutan.


Amel juga membenarkan dengan tambahan 1 PDP asal Kuantan Tengah yang baru masuk pada Senin siang tadi, total ada 5 PDP saat ini dirawat dengan rincian 4 dirawat di RSUD Teluk Kuantan dan 1 PDP dirawat di RS Ibnu Sina Pekanbaru.

Kemudian untuk total jumlah PDP sendiri hingga Senin malam, 20 April 2020, total ada 10 PDP dengan rincian 5 masih dirawat, 3 sehat dan pulang dan 2 meninggal dunia. Dari total 10 PDP tersebut tiga PDP sudah keluar hasil pemeriksaan swabnya dan hasilnya Negatif.

Kondisi 3 Pasien Membaik

Terhadap kondisi 3 PDP lagi disampaikan Amel, kondisinya sudah ada yang membaik dan ada perbaikan. Diantaranya Nyonya S (49) asal Logas Tanah Darat kondisi klinis ada perbaikan dan kini masih menunggu hasil pemeriksaan swab keluar.

Kemudian G (15) perempuan asal Kuantan Tengah kondisinya juga sudah membaik dan sudah selesai dilakukan tranfusi 6 kantong dengan HB post tranfusi 10,3. Dan sebelum tranfusi pasien ini HBnya 4,4.

Untuk pasien G (15) kata Amel, juga masih menunggu hasil pemeriksaan swab keluar. Begitu juga dengan S (19) perempuan asal Logas Tanah Darat kondisi klinis ada perbaikan dan juga masih menunggu hasil swab keluar.

Khusus untuk pasien G (15) dan S (19) tadi siang (Senin,red) kembali dilakukan pengambilan sampel untuk dikirim ke RS Arifin Ahmad Pekanbaru. "Tadi langsung dikirim paling hasilnya keluar 2-3 hari," katanya.