RSUD Kuantansingigi mengalami kekurangan fasilitas alat pelindung diri (APD) dalam menangani kasus corona
(robi)
Laporan: ROBI SUSANTO
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuansing, Riau melakukan pergantian terhadap juru bicara Gugus tugas penanganan Covid 19.
Awalnya, Pemkab Kuansing menunjuk Jumardi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagai juru bicara Pemkab Kuansing terkait penanganan Covid 19.
Kemudian Pemkab kembali melakukan pergantian dan menunjuk Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kuansing, Helmi Ruspandi menjadi juru bicara Pemkab terkait penanganan Covid 19.
Pada Selasa, 7 April 2020, Pemkab Kuansing kembali melakukan perubahan dan menunjuk tiga juru bicara gugus tugas penanganan Covid 19.
Ketiga Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid 19 yang ditunjuk Pemkab Kuansing diantaranya pertama Asisten III Setdakab Kuansing, kedua Kadis Kominfo dan ketiga dr Amel.
"Mulai siang kemarin (Selasa,red) selesai SK terbaru, ada tiga jubir yang dinotadinaskan," ujar Asisten III Setdakab Kuansing, Agusmandar saat dihubungi Riau Online, Rabu, 8 April 2020.
Tiga Jubir tersebut kata Agusmandar, masing-masing memiliki tugas berbeda. Untuk Asisten III Setda sendiri itu terkait kebijakan pemerintahan, soal anggaran, dan juga langkah-langkah penanganan.
Kemudian Kadis Kominfo itu terkait pemerintahan ke media. Dan ketiga dr Amel itu lebih kepada teknis kesehatan dan penanganan misalnya penentuan status PDP seperti apa dan penanganan dari ODP ke PDP seperti apa.
Selanjutnya disampaikan Agusmandar, sebagai catatan dr Amel bersedia memberi keterangan hanya melalui konferensi pers. "Itu perjanjian kami, Dia (dr Amel,red) tidak mau di telepon-telepon. Untuk konferensi pers kita siapkan di ruang multimedia kantor Bupati," katanya.
Helmi Ruspandi yang dihubungi secara terpisah mengatakan, kini dirinya tidak mungkin lagi mengeluarkan pernyataan terkait penanganan Covid 19 karena sudah tidak menjadi jubir.
"Mulai kemarin (Selasa,red) tidak lagi, SK sudah berubah, tadi juga sudah disampaikan pak Sekda ada tiga jubir yang akan menyampaikan informasi," kata Helmi saat ditanya soal Rapid Test.
Sementara Sekda Kuansing Dianto Mampanini yang dihubungi Riau Online Rabu sore belum memberi keterangan terkait adanya perubahan tersebut, Meskipun nomor handphone aktif, dua kali dihubungi namun tidak ada jawaban.